Pengaruh Peran Ayah (Fathering) terhadap Determinasi Diri (self Determination) Remaja

Abstract

<jats:p>Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peran ayah berpengaruh terhadap determinasi diri pada remaja kelas X di SMAN 3 Malang. Responden dalam penelitian ini berjumlah 108 orang dengan 54 orang laki-laki dan 54 perempuan. Metode penelitian data menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner terbuka. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria responden hanya anak yang tinggal bersama ayah dan ibu kandung yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Skala peran ayah disusun sendiri oleh peneliti dan skala determinasi diri diadaptasi dari skala Basic Psychological Needs scale milik Ryanft Deci. Hasil analisis data menunjukkan bahwa peran ayah berpengaruh positif terhadap determinasi diri dengan nilai p= 0.000 dan nilai R 0,37. Hasil penelitian juga menemukan bahwa peran ayah sebagai pemberi perhatian dan kasih sayang {caregiver) berpengaruh terhadap rasa kemandirian (autonomy) dengan nilai p= 0,008, peran ayah sebagai konsultan dan penasihat (advocate) berpengaruh terhadap rasa kompetensi (competence) dengan nilai p= 0,04, dan peran ayah sebagai sumber daya sosial dan akademik (resource) berpengaruh terhadap rasa keterhubungan (relatedness) remaja dengan nilai p= 0,008. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa peran ayah pada anak perempuan dan anak laki-laki tidak berbeda.</jats:p>

Be Strong or Weak: The Contribution of Parenting Style toward Parent Involvement Motivation in Accompanying Children During Learning from Home

“…Parents' role and parenting in the COVID-19 pandemic situation in assisting children in learning are essential. We can observe it on fathers' role in shaping the children's independence and competence (Muna & Sakdiyah, 2015). Baumrind as quoted by Santrock (2010) states the concept of parenting style.…”

Guiding the Path: Exploring the Contribution of Career-Specific Parenting Practices on Career Decision Self-Efficacy among Vocational High School Students

“…In the traditional cultural context of Indonesia, fathers have a higher role in holding power within the family. Fathers with higher education have broader knowledge and skills, thereby serving as role models in building adolescents' competencies to achieve educational objectives (Muna & Sakdiyah, 2015). The sense of competence is enhanced for adolescents by fathers who provide advice and set examples, leading to increased interest, openness, and better learning in adapting to new challenges (Muna & Sakdiyah, 2015).…”

“…Fathers with higher education have broader knowledge and skills, thereby serving as role models in building adolescents' competencies to achieve educational objectives (Muna & Sakdiyah, 2015). The sense of competence is enhanced for adolescents by fathers who provide advice and set examples, leading to increased interest, openness, and better learning in adapting to new challenges (Muna & Sakdiyah, 2015). However, factors such as gender, major, and mothers' education do not have a significant contribution to the relationship between CSPP and CDSE.…”

Dampak Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Remaja: Sebuah Studi Literatur

“…Dalam penelitian yang dilakukan oleh Muna & Sakdiyah (2015) ini mengungkapkan tidak ada perbedaan dalam perlakuan ayah kepada anak laki-laki dan perempuan, hanya saja peran ayah sebagai pemberi perhatian dan kasih sayang, sebagai pelindung, dan sebagai pengawas serta penegak disiplin lebih tinggi pada anak perempuan, sedangkan pada anak lakilaki ayah sebagai konsultan dan penasehat lebih tinggi. Partasari, Lentari, Priadi (2017) menemukan bahwa terlibatnya ayah bagi laki-laki remaja dapat memengaruhi perkembangan motivasi dan keinginan untuk berpendidikan tinggi, sedangkan bagi remaja perempuan, ikut sertanya ayah dalam pengasuhannya dapat berpengaruh pada harga dirinya dan keinginan untuk berprestasi.…”