Sebuah perusahaan yang bergerak dibidang tekstil di Pekalongan, mengolah serat kapas menjadi benang jadi. Produksi benang melewati beberapa proses yaitu blowing, carding, pre drawing, unilab, drawing breaker, drawing finisher, roving, spinning, winding dan packaging. Ditemukan banyak produk cacat, sehingga perusahaan perlu meningkatkan kualitas guna menjaga kepercayaan konsumen. Penelitian bertujuan mengetahui pengendalian kualitas di perusahaan saat ini dan memberikan usulan perbaikan pada proses produksi. Metode yang digunakan Statistical Process Control dengan peta kendali atribut (p chart) dan usulan perbaikan disusun dengan diagram fishbone. Jenis cacat berupa gulungan kotor, full gembos, gulungan jelek, gulungan kecil, ring cones, salah cones, belang uv, dan tanpa ekor. Analisis data produk cacat benang TCM menunjukkan banyak data yang melebihi batas kendali, yang didominasi gulungan kotor sejumlah 143 cones, gulungan jelek 137 cones, full gembos 121 cones. Faktor-faktor yang menjadi penyebab produk cacat antara lain yaitu manusia, mesin, dan lingkungan, sehingga perlu diperhatikan lebih lanjut untuk perbaikan kualitas pada perusahaan.