Dalam proses produksi, bahan baku dan kondisi lingkungan akan sangat mempengaruhi kualitas produk maupun peralatan yang ada. Setiap bahan memiliki sifat dan kandungan yang berbeda, ada yang bersifat asam, basa, maupun garam. Dari bahan-bahan yang memiliki sifat berbeda ini akan saling bereaksi dan menyebabkan efek samping, salah satunya korosi. Korosi itu sendiri dapat terjadi akibat kondisi lingkungan yang bersuhu tinggi, kelembapan tinggi, dan juga pengaruh dari bahan baku yang dipakai. Dari proses produksi yang dilakukan di industri, dapat diasumsikan bahwa penyebabnya adalah suhu lingkungan dan kelembapan yang cukup tinggi dan terdapat kandungan garam tinggi pada bahan baku yang kemudian menempel pada peralatan dan menyebabkan korosi. Oleh karena itu, perlu perancangan sistem baru agar dapat mengurangi masalah korosi ini. Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rancangan ulang sistem sirkulasi udara agar dapat mengurangi emisi debu yang ada dilingkungan produksi dan dapat mengurangi terjadinya korosi pada peralatan dalam waktu singkat. Dimana dengan adanya cyclone ini diharapkan mampu mengurangi debu pada area proses dan mengurangi korosi pada peralatan. Dari data pengamatan dan eksperimen mengenai kandungan bahan dan kondisi lingkungan, dapat digunakan untuk merancang kembali sistem sirkulasi udara agar lebih efektif dan baik. Pada pra rancangan unit cyclone kali ini, proses yang digunakan dalam menentukan dimensi cyclone adalah Standard Cyclone Dimensions yang dikembangkan oleh Lapple pada tahun 1940-an. Berdasarkan pra rancangan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa cyclone yang dirancang memiliki efisiensi sebesar 100% dengan cyclone yang dipasang berjumlah 5. Dari penambahan cyclone ini akan memperbaiki sirkulasi udara dan korosi yang ada pada area produksi yang disebabkan oleh debu proses.