Salah satu kendala yang sering dihadapi oleh pembudidaya ikan mas dalam usaha pembenihannya adalah derajat penetasan telur masih rendah yaitu 32,67% (Setyono, 2009). Hal ini disebabkan karena telur ikan mas yang bersifat adhesif telur saling menempel dengan lendir yang lengket dan menutupi seluruh permukaan telur. Gumpalan telur dan lendir dapat menghambat masuknya oksigen sehingga, perkembangan telur terhambat yang mengakibatkan daya tetas telur ikan mas rendah. Salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan merendam telur menggunakan larutan daun belimbing yang mempunyai kandungan zat tanin berperan dapat mengurangi lendir yang menghambat proses respirasi dan dapat mempercepat proses penetasan telur ikan mas.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2021 di Balai Benih Ikan (BBI) Mijen, Semarang, Jawa Tengah. Telur uji yang digunakan untuk penelitian berasal dari pemijahan buatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode ekperimental denga Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 Perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dilakukan yaitu perendaman dengan larutan ekstrak daun belimbing wuluh 4ml/L selama A (0 menit), B (5 menit), C (10 menit) dan D (15 menit). Data yang dikumpulkan meliputi daya tetas telur, survival rate dan kualitas air. Hasil dari penelitian lama perendaman dengan menggunaka larutan ekstrak daun belimbing wuluh berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap daya tetas telur ikan mas. Perlakuan C dan D memberikan hasil yang sama pada daya tetas telur dan survival rate. Daya tetas telur pada perlakuan C (10 menit) yaitu 76,67±2,31% dan perlakuan D (15 menit) yaitu 79,33±2,31%. Survival rate perlakuan C yaitu 71,24±3,85% dan D yaitu 73,11±3,85%. Nilai kualitas air masih dalam kisaran layak yaitu DO pada kisaran 5,0-6,2 mg/L. Suhu pada kisaran 26,0oC - 28,6oC dan pH yaitu 8.