2020
DOI: 10.24235/awlady.v6i1.5779
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Permainan Sains Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Anak

Abstract: This study aims to determine The effect of science game on the logical thinking ability on the children in group B at TK Negeri Pembina Sragen. Research subjects were 45 children, consist of 22 children as experiment group and 23 children as control group. The experimental group was given the treatment of science game, while the control group was given lecture treatment. The instrument of data collection was using oral test and observation sheet. The data of this study was obtained from the results of the oral… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Pengembangan kemampuan kognitif menjadi sangat berpengaruh bagi kehidupan anak selanjutnya, karena melalui proses berfikir anak akan lebih terarah hidupnya. (Poppyariyana, A. A., & Munajat, A.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengembangan kemampuan kognitif menjadi sangat berpengaruh bagi kehidupan anak selanjutnya, karena melalui proses berfikir anak akan lebih terarah hidupnya. (Poppyariyana, A. A., & Munajat, A.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Seorang anak dikatakan memasuki dunia ke-PAUD-an kisaran usia sedari mereka lahir hingga berumur enam tahun (Dwijayanthi, 2020), yang masih mengalami proses tumbuh kembang yang unik, pesat dan luar biasa (Gusman et al, 2021;Sistiarini, 2021). Pada usia ini juga disebut usia emas, karena merupakan masa yang terpenting dalam kehidupan anak dan perlu mendapat penanganan seawal mungkin baik dari orangtua maupun dari pendidik (Poppyariyana, 2020;Ramadhani & Fauziah, 2020). Penanganan seawal mungkin bisa diberikan melalui pendidikan, baik formal, nonformal maupun informa (Kementerian Pendidikan Nasional, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain dielaborasikan dengan metode eksperimen, Tinjauan pustaka pada lima belas jurnal ditemukan pula bahwa pola pembelajaran sains dimuat dalam berbagai mixing implementation seperti (1) pembelajaran sains melalui quantum learning models yang mengusung konsep Tumbuhkan, Alami, Namai, Ulangi dan Rayakan (TANDUR) (Dewi et al, 2019) (2) Pembelajaran sains melalui permainan sensori motorik (Fardiah et al, 2019) (3) Pembelajaran sains menggunakan Bermain APE (Widayati et al, 2020) (4) Pembelajaran sains melalui inquiry approach (Howitt et al, 2011) (5) Pembelajaran sains dengan dicovery method (Magasida, 2017)(6)pembelajaran sains melalui playing based learning(Levy, 2013)(7) sains melalui process skill approach (Nirmala, 2014) (8) Sains melalui pengamatan fenomena fisika (Poppyariyana & Munajat, 2020) (9) pembelajaran sains menggunakan metode open ended question dan pemberian tugas (Witarsa & Dista, 2019)hingga (10) sains menggunakan pendekatan situasional, terpisah dan terintegrasi (Yunansah, 2014). Representasi diatas bermuara pada penerapan pembelajaran sains yang dinamis di taman kanak-kanak dan menghadirkan interaksi anak dan guru melalui media eksplorasi selama proses pembelajaran berlangsung.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan Pola Pembelajaran Sains DI Taman Kanak-kanakunclassified