Brick is one of building materials derived from clay. The manufacturing process is with or without the use of substances mixing with the process of combustion at high temperatures. One of the mixing substances is derived from the rind cacao ash and its function is as an adhesive on the bricks.The purpose of this research is to understand the characteristics of brick as effect of cocoa rind as the value of compressive strength, porosity, water absorption and weight of a brick. The main materials of brick production are clays and trass ground which are mixed homogeneous with ratio 1 : 2 by varying cocoa rind ash additional by 5%, 10%, and 15%. The result is the compressive strength of the bricks using rind cocoa ash is 392.2 kg/cm 3 higher value than traditional brick is 56.1 kg/cm 3 .
Keywords: Brick, cocoa rind ash, compressive strength
PENDAHULUANBatu bata merupakan salah satu konstruksi bahan bangunan yang banyak digunakan seperti: pembuatan pondasi, dinding pada bangunan, pagar, saluran irigasi dan lainnya. Salah satu fungsi batu bata adalah sebagai penyangga beban yang berada di atasnya.Bahan batu bata berasal dari tanah liat ditambah air dengan atau tanpa bahan campuran dengan melakukan proses pembakaran pada suhu tinggi [1,2] . Salah salah satu bahan pencampuran tersebut adalah abu yang berasal dari kulit buah kakao. Kakao merupakan hasil perkebunan yang banyak tumbuh di Indonesia. Kulit kakao dapat dijadikan sebagai bahan tambahan untuk membuat batu bata.Kulit buah kakao merupakan produk samping dari pengolahan biji kakao. Sekitar 74% komposisi kulit kakao dari buah coklat matang belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga hanya menjadi limbah produk pertanian [3] .Kandungan abu limbah kulit kakao dapat berfungsi sebagai clay untuk pembuatan batu semen. Dengan demikian abu hasil pembakaran kulit kakao dapat dijadikan batu bata kuat dan tidak mudah pecah karena didalamnya mengandung 71% SiO 2 yang merupakan bahan utama dalam pembuatan semen [4][5][6] .Kondisi Sumatera Barat khususnya kota Padang yang rawan gempa, membutuhkan batu bata yang ringan dan daya tahan yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk mencari komposisi yang tepat pada batu bata dari abu pembakaran kulit kakao.
METODOLOGI PENELITIAN BahanBahan pembuatan batu bata berupa tanah liat, tanah trass, air, dan campuran abu kulit kakao sebanyak 5%, 10%, dan 15%.