Kinerja CVT sangat ditentukan oleh roller. Roller pada sepeda motor matic memiliki berbagai macam varian ukuran massa roller. Dalam penggantian ukuran varian berat roller pada sepeda motor matic, seringkali dihadapkan dengan dua pilihan, yaitu untuk meningkatkan torsi atau daya mesin yang sesuai dengan medan tempuh. Dengan cenderungnya memilih untuk meningkatkan torsi sehingga mengakibatkan usia pakai sepeda motor menjadi menurun, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prinsip kerja dan pengaruh variasi massa roller pada CVT terhadap sepeda motor matic Honda Beat 108cc PGM-FI. Motor yang digunakan adalah motor dengan mesin standar yang telah berusia 8 tahun pemakaian. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yaitu melakukan penggantian variasi massa roller dengan menggunakan roller bermassa 8 gram dan roller dengan massa 15 gram tanpa adanya perubahan pada mesin. Metode penelitian yang digunakan ini adalah dengan melakukan pengujian secara langsung untuk mencari tahu, menganalisa, serta menginformasikan hasil pengujian yang telah dilakukan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat dynotest. Dengan menggunakan dynotest hasil untuk mengetahui besar torsi dan daya dapat langsung diperoleh. Dan dari hasil eksperimen yang dilakukan terbukti bahwa roller 8 gram lebih sesuai untuk kebutuhan akselerasi awal oleh karena massanya yang ringan dapat dengan mudah meneruskan gerak sentrifugal dari putaran mesin. Dan untuk roller dengan massa 15 gram sangat sesuai digunakan untuk menambah kecepatan tinggi, oleh karena massanya yang lebih berat sehingga lebih kuat menekan drive pulley lebih jauh.