Pengaruh Physical Distancing Dan Social Distancing Terhadap Kesehatan Dalam Pendekatan Linguistik

Abstract

Kajian ini dilatar belakangi oleh fenomena merebaknya pandemik Covid-19 di sejumlah negara, termasuk pula di Indonesia. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kondisi perokonomian suatu negara, menghambat interaksi sosial di kalangan masyarakat, serta juga memiliki dampak terhadap kondisi kesehatan setiap manusia. Untuk menghindari penyebaran Covid-19 yang lebih luas, pemerintah terpaksa mengambil kebijakan pembatasan sosial (social distancing) dan pembatasan kontak fisik (physical distancing) berupa tinggal di rumah, bekerja dari rumah, belajar, dan beribadah di rumah. Di satu sisi, kebijakan tersebut bertujuan positif untuk menghindari akibat yang lebih fatal dari meluasnya penyebaran Covid-19. Namun di sisi lain, kebijakan tersebut juga telah menyebabkan roda perekonomian menjadi melemah dan melambat sangat drastis. Tidak hanya itu meluasnya penyebaran Covid-19 juga memiliki dampak secara masih terhadap kondiri kesehatan dan Interaksi sosialnya di masrakat. Penelitian ini berutujuan untuk mengetahui 1). Kondisi Physical Distancing, Social Distancing, dan Kesehatan masyarakat ditengah pandemi Covid-19, 2). Untuk mengetahui pengaruh physical distancing terhadap kesehatan, dan 3). Untuk mengetahui pengaruh social distancing terhadap kesehatan.

Pembuatan Posko Desa Aman Covid-19 (Adaptasi Kebiasaan Baru) di Desa Kalimporo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto

“…Pemerintah Indonesia telah menetapkan langkah-langkah dan upaya pencegahan pandemic covid-19 salah satunya adalah dengan mensosialisasikan mengenai Social Distancing (Khariri, 2020;Kurniawati et al, 2020;Sinaga et al, 2020) , konsep ini menjelaskan bahwa dapat mengurangi atau memutus mata rantai penularan atau penyebaran infeksi covid-19, dalam upaya ini seseorang harus menjaga jarak dengan orang lain minimal 1-2 meter, dan tidak melakukan kontak langsung dengan orang lain, menghindari kerumunan dan pertemuan massal (Agustin et al, 2021;Kaddi et al, 2020;Kresna & Ahyar, 2020).…”

Minat belajar peserta didik terhadap pembelajaran daring pjok kelas x sekolah menengah atas

“…Virus corona telah menjangkit manusia secara global, sehingga sebagian orang menggambarkan kondisi virus saat ini sebagai pandemic (Arum, 2020). Wabah Covid-19 tak hanya berimbas pada posisi ekonomi suatu negara, tetapi juga kontak sosial antar anggota masyarakat dan berdampak pada kesehatan setiap manusia (Kresna & Ahyar, 2020).…”

“…Pemerintah Republik Indonesia bersama kementerian pendidikan dan kebudayaan serta agama telah menetapkan peraturan work from home, sejak munculnya kasus Covid-19 di Indonesia pada tahun 2015. Pemerintah Indonesia telah menerapkan strategi jarak sosial dan fisik, yang diwujudkan dalam bentuk tetap berada di kediaman selagi tidak pergi untuk keperluan mendesak (Kresna & Ahyar, 2020). Komponen penting dari keseluruhan pendidikan berupa PJOK berusaha untuk menjaga kesehatan fisik siswa, mengembangkan kemampuan gerak mereka, dan mengatasi berbagai masalah lain yang juga terkait dengan tujuan pendidikan nasional.…”

Learning Media Based on Local History in Improving the Quality of Distance Learning

“…Therefore, it becomes a concern when schools and campuses are opened, usually using face-to-face learning. In addition, the recommendation issued by the government to stay at home and always maintain a distance also strengthens the reason for making the transition from face-to-face learning to distance learning (Arief Kresna & Juni Ahyar, 2020;Husnan, Ahmad Helwani, Nurjannah, 2021;Khasanah et al, 2020).…”