Status gizi kurang dan lebih merupakan salah satu masalah gizi yang banyak dihadapi pada usia anak sekolah dasar. Status gizi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengetahuan gizi, aktivitas fisik, kebugaran, dan kebiasaan makan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan kebiasaan konsumsi sayur dan buah serta aktivitas fisik dengan status gizi dan kebugaran jasmani siswa di SDN 1 Cijeungjing. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2022 pada 58 subjek dengan desain cross sectional study. Pengambilan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan dan berat badan, wawancara, Harvard step test, dan pengisian kuesioner yang meliputi karakteristik subjek dan keluarga, PAQ-C, dan FFQ. Sebagian besar subjek berjenis kelamin laki-laki (72,4%) dengan status gizi normal (79,3%). Siswa SDN 1 Cijeungjing memiliki kebiasaan mengonsumsi sayur dan buah sebanyak 1-2 kali per minggu. Mayoritas subjek memiliki aktivitas fisik yang tergolong rendah dan kebugaran jasmani yang baik sekali. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan (p<0,05) antara kebiasaan konsumsi sayur dan buah dengan aktivitas fisik. Terdapat hubungan yang signifikan (p<0,05) antara aktivitas fisik dengan kebugaran jasmani. Namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi sayur dan buah dengan status gizi dan kebugaran jasmani. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan status gizi.