Pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Kepemilikan Manajerial terhadap Praktik Perataan Laba (Income Smoothing)

Abstract

The research aims to obtain empirical evidence about the effect of profitability, company size, and managerial ownership on income smoothing practices (Income Smoothing). This research was conducted at property and real estate companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2018. Sampling technique using purprosive sampling method obtained 18 selected companies to be sampled with 3 years of observation so as to get a total sample of 54. Hypothesis testing was tested using logistic regression analysis techniques. positive about income smoothing practices (Income Smoohing).
 Keywords : Income Smoothing Practices; Profitability; Company Size; Managerial Ownership.

Pengaruh profitabilitas, kepemilikan manajerial dan leverage terhadap income smoothing

“…Biasanya manajemen perusahaan punya lebih banyak informasitentang kondisi perusahaan dibandingkan pemegang saham yang menyebabkan terjadi asimetri informasi antara kedua belah pihak. Manajer yang memiliki saham perusahaan biasanya cenderung meningkatkan performa kinerjanya karena dengan peningkatan kinerja ini berdampak padameningkatnya kekayaan pihak manajemen yang juga sekaligus pemegang saham.Semakin meningkatnya nilai kepemilikan manajerial maka akan menciptakan kinerja perusahaan yang optimal serta memberikan motivasi kepada manajer agar berhatihati dalam membuat keputusan karena manajemen perusahaan juga ikut merasakan resiko dari semua tindakan yang diambil (Maotama & Astika, 2020). Manajemen yang juga sekaligus pemegang saham perusahaan tidak hanya bekerja sebagai pengelola tetapi bertindak selaku pemegang saham pula sehingga akan berusaha bekerja dengan maksimal supaya laporan keuangan yang dibuat relevan sertamencerminkan kondisi perusahaan yang sebenarnya.…”

“…Profitabilitas ini digunakan sebagai salah satu pertimbangan utama bagi pihak kreditur dan investor untuk membuat keputusan investasi karena profitabilitas sudah cukup menggambarkan kondisi perusahaan dengan efektif. Terdapat kesesuaian hasil antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini yaitu penelitian (Maotama & Astika, 2020)dan (Yolanda et al, 2021) yang menunjukkan ditemukan adanya pengaruh antara profitabilitas dengan income smoothing.Profitabilitas yang tinggi membuat para pemegang saham percaya penuh bahwa kinerja perusahaan cukup stabil dan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pemegang saham di masa depan (Wulan & Nabhan, 2021). ROA menunjukkan efektivitas perusahaan dalam pemanfaatan seluruh aset dan menunjukkan kemampuan manajemen dalam memperoleh laba, semakin meningkatnya ROA mengindikasikan laba yang dihasilkan semakin meningkat pula (Apriliyani & Farwitawati, 2021).…”

“…Semakin besarnya saham yang dimiliki manajemen perusahaan maka perusahaan tersebut akan melakukanincome smoothing dan menggunakan nilai pada laporan keuangan yang sesungguhnya untuk kepentingan pribadi dalam hal pengambilan keputusan investasi selaku pemegang saham. Semakin meningkatnya nilai kepemilikan manajerial maka akan menciptakan kinerja perusahaan yang optimal serta memberikan motivasi kepada manajer agar berhati-hati dalam membuat keputusan karena manajemen juga ikut menanggung resiko atas semua keputusan yang diambil (Maotama & Astika, 2020).Biasanya semakin meningkatnya nilai kepemilikan manajerial membuat manajemen semakin leluasa untuk mengatur nilai yang tercantum pada laporan keuangan dengan melakukan praktik income smoothing diambil (Maotama & Astika, 2020). Tingginya nilai kepemilikan manajerial membuat dirinya sebagai pemegang saham memiliki hak suara yang cukup berpengaruh pada perusahaan sehingga berpotensi untuk melakukan income smoothing (Angelista et al, 2021).…”

“…Tingginya nilai kepemilikan manajerial membuat dirinya sebagai pemegang saham memiliki hak suara yang cukup berpengaruh pada perusahaan sehingga berpotensi untuk melakukan income smoothing (Angelista et al, 2021). Terdapat kesesuaian hasil antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini yaitu penelitian (Maotama & Astika, 2020)dan (Angelista et al, 2021) yang menunjukkan terdapat pengaruh antara kepemilikan manajerial dan income smoothing. Terdapat pengaruh kepemilikan manajerial dengan motivasi manajemen untuk melakukanincome smoothing karena semakin meningkatnya skala kepemilikan saham yang dimiliki manajemen perusahaan biasanya lebih mudah untukpemilihan keputusan keuangan sehingga terjadi praktik income smoothing (Angelista et al, 2021).…”

Determinasi Income Smoothing: Profitabilitas, Risiko Keuangan, Dan Nilai Perusahaan

“…Pada umumnya manajer melakukan tindakan income smoothing yaitu untuk memupuk rasa percaya diri dari laba yang tidak mengalami fluktuasi, akan berpengaruh dengan pembagian dividen yang stabil, tidak memiliki hutang pajak yang tinggi, dan dapat menaikkan nilai perusahaan yang memiliki risiko rendah (Hery, 2015). Selain itu, manajer akan melakukan income smoothing agar tidak mengalami fluktuasi laba dari beberapa periode dengan memindahkan biaya pendapatan (Maotama & Astika, 2020). Penelitian Dewi & Latrini (2016) menyebutkan bahwa income smoothing dapat dipengaruhi oleh adanya kepentingan pribadi antara pihak internal dengan pihak eksternal, dimana dengan melakukan income smoothing pihak internal bisa memuaskan pemegang saham, menjaga kondisi keuangan perusahaan untuk meyakinkan kreditor dan tidak mengeluarkan biaya politik yang besar.…”