2018
DOI: 10.36990/hijp.v10i2.82
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Pursed Lip Breathing terhadap Fatigue Pasien GGK di Ruang Hemodialisa RSUD Bahteramas

Abstract: Dari wawancara kepada 10 responden mengatakan bahwa kondisi yang dialami saat ini yaitu mudah lelah, pusing, kurang nafsu makan, dan 3 responden lainnya mengatakan aktivitasnya dibantu oleh keluarga, dan tidak bisa bekerja seperti biasanya. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh pursed lips breathing terhadap fatigue pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa rumah sakit umum daerah bahteramas. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan quasi ekperimen pre and post test witho… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putra et al (2021) menunjukkan bahwa skor tingkat keletihan sebelum dilakukan penerapan latihan napas dalam yang lambat tingkat keletihan pada subjek memiliki skor 19 (fatigue) dan skor tingkat keletihan setelah dilakukan penerapan pada hari ke 3 tingkat keletihan pada subjek memiliki skor 35 (tidak fatigue). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Indrayana et al (2018) pada 20 responden memberikan dampak positif setelah dilakukan pursed lip breathing dengan 5 sampai 7 kali pengulangan yang menunjukkan adanya penurunan fatigue pada semua responden dengan tingkat yang bervariasi. Pursed lip breathing dapat diterapkan di unit hemodialisa karena mudah dipelajari, dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja, serta tidak memerlukan alat dan tempat yang khusus dan tidak membahayakan.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putra et al (2021) menunjukkan bahwa skor tingkat keletihan sebelum dilakukan penerapan latihan napas dalam yang lambat tingkat keletihan pada subjek memiliki skor 19 (fatigue) dan skor tingkat keletihan setelah dilakukan penerapan pada hari ke 3 tingkat keletihan pada subjek memiliki skor 35 (tidak fatigue). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Indrayana et al (2018) pada 20 responden memberikan dampak positif setelah dilakukan pursed lip breathing dengan 5 sampai 7 kali pengulangan yang menunjukkan adanya penurunan fatigue pada semua responden dengan tingkat yang bervariasi. Pursed lip breathing dapat diterapkan di unit hemodialisa karena mudah dipelajari, dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja, serta tidak memerlukan alat dan tempat yang khusus dan tidak membahayakan.…”
Section: Pembahasanunclassified