2008
DOI: 10.7454/jki.v12i2.208
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Relaksasi Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Sebuah Rumah Sakit di Tasikmalaya

Abstract: AbstrakTeknik relaksasi dapat menurunkan kadar gula darah pasien melalui penurunan stres. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kadar gula darah pasien diabetes mellitus sebelum dan sesudah relaksasi di salah satu rumah sakit di Tasikmalaya, Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen menggunakan kontrol. Sampel berjumlah 100 responden, terdiri dari masing-masing 50 responden pada kelompok intervensi kontrol. Perbedaan kadar gula darah sebelum dan sesudah … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2017
2017
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Kondisi interpretasi normal ABI pada responden dikarenakan penderita DM di Puskesmas Gunungsari mengikuti program rutin puskesmas yaitu senam DM. Senam DM merupakan salah satu bentuk latihan fisik, dimana efek latihan adalah menurunkan kadar glukos darah, memperbaiki sirkulasi darah, meningkatkan pengambilan glukosa oleh otot, dan memperbaiki pemakaian insulin (Kuswandi, Sitorus & Gayatri 2008;Jerau & Arift, 2016;Dinata, 2015).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Kondisi interpretasi normal ABI pada responden dikarenakan penderita DM di Puskesmas Gunungsari mengikuti program rutin puskesmas yaitu senam DM. Senam DM merupakan salah satu bentuk latihan fisik, dimana efek latihan adalah menurunkan kadar glukos darah, memperbaiki sirkulasi darah, meningkatkan pengambilan glukosa oleh otot, dan memperbaiki pemakaian insulin (Kuswandi, Sitorus & Gayatri 2008;Jerau & Arift, 2016;Dinata, 2015).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hasil yang bermakna ini sesuai dengan penelitian Kuswandi, dkk (2008) (Smeltzer, dkk., 2008), yaitu epinefrin, kortisol, glucagon, adrenocorticotropic hormone (ACTH), kortikosteroid, dan tiroid (Smeltzer & Bare, 2002;Smeltzer, dkk., 2008, Greinstein & Wood, 2010.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Karakteristik responden berdasarkan penyakit penyerta/ komplikasi dengan jumlah responden sebanyak 6 orang, menunjukkan lebih banyak responden mempunyai penyakit penyerta dibandingkan yang tidak, sebanyak 66,6% dengan penyakit penyerta dan 33,3% tidak ada penyakit penyerta. Hal ini didukung oleh penelitian Smeltzer dalam Kuswandi (2008) sekitar 50% hingga 75% pasien dilakukan amputasi akibat komplikasi/penyakit penyerta ulkus diabetikum. Amputasi dapat dicegah dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan, salah satunya adalah perawatan kaki setiap hari.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Karateristik berdasarkan terapi obat dengan jumlah responden sebanyak 6 orang, menunjukkan 100% responden menggunakan terapi obat, semua responden dalam penelitian ini menggunakan terapi insulin. Menurut Smeltzer dalam Kuswandi (2008) insulin kemungkinan ditambahkan pada terapi obat oral atau pasien beralih ke terapi insulin. Terapi insulin ada yang terus-menerus dan sementara yaitu dipakai pada saat-saat tertentu, misalnya saat stres fisik akut pada keadaan sakit atau menjalani pembedahan.…”
Section: Pembahasanunclassified