Pengaruh Remunerasi, Integritas Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Pasaman Barat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh remunerasi, integritas, dan kepuasan kerja baik secara parsial maupun bersama-sama terhadap kinerja anggota Satlantas Polres Pasaman Barat. Sampel dalam penelitian ini adalah anggota Satlantas Polres Pasaman Barat yang berjumlah 35 orang. Teknik pengambilan sampel adalah teknik sensus karena jumlah anggota hanya 35 orang. Jenis data yang digunakan adalah data primer, metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert. Uji validitas instrumen penelitian dan uji reliabilitas. Teknik analisis data terdiri dari uji deskripsi data, uji asumsi klasik, analisis jalur dan uji hipotesis. Hasil penelitian menemukan bahwa remunerasi, integritas, dan kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja anggota Satlantas Polres Pasaman Barat secara parsial maupun bersama-sama.

Pengaruh Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Pada Anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Kaltim

“…Hal ini ditunjukkan bahwa anggota kepolisian reserse narkoba memiliki kepuasan dalam melaksanakan tugasnya hal ini dilihat dengan adanya rekan kerja yang dapat saling bekerjasa sama, terdapatnya supervise dari atasan yang baik, adanya rasa tanggung jawab pada diri seorang pegawai serta didukung dengan kondisi tempat kerja yang bagus, maka akan meningkatkan kepuasan kerja sehingga meningkatkan pula kinerja anggota direktorat reserse narkoba polda Kaltim, Kepuasan kerja merupakan perasaan yang ada pada diri seseorang terhadap pekerjaan yang telah diselesaikannya dengan usahanya sendiri (internal) dan yang didukung oleh hal-hal yang dari luar dirinya (eksternal), atas keadaan kerja, hasil kerja, dan kerja itu sendiri (Sinambela, 2016). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilkaukan oleh (Efendi & Putri, 2022), (Suryawan & Salsabilla, 2022), (Asike & Muslimin, 2022).…”

“…Kepuasan kerja dapat diartikan sebagai perasaan senang sebagai akibat persepsi bahwa pekerjaan seseorang memenuhi atau memungkinkan terpenuhinya nilai-nilai kerja penting bagi orang itu (Nirmalasary et al, 2020). Pernyataan ini sejalan dengan penelitoan yang dilakukan oleh (Efendi & Putri, 2022) yang menyatakan bahwa kepuasan berpengaruh terhadap kinerja, dimana untuk meningkatkan kinerja anggota dalam organisasi tidak akan dapat tercapai tanpa adanya kepuasan kerja anggota.. Tetapi ini bertentangan dengan pernyataan (Adiyasa & Windayanti, 2019) dalam penelitiannya yang menyatakan kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja.…”