Pengaruh Sanksi, Kesadaran Perpajakan Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Bumi Dan Bangunan Di Kabupaten Kerinci

Abstract

<p><em>Tax is very useful for the development of a county. This study aimed to determine the Effect of Sanctions, Tax Awareness and Quality of Taxpayer Services on Property Tax Compliance, the case studies Kab. Kerinci. The number of samples determined was 128 respondents. The independent variables were sanctions, tax awareness and service quality of taxpayers and the dependent variable was Property tax compliance. The analysis method used multiple regression analysis, including determination coefficient and hypothesis testing. The result analysis shows that Sanctions variable affects the taxpayer compliance by 0.421 (42.1%), Tax Awareness affects the taxpayer Compliance by 0.195 (19.0%), and the Quality of Taxpayer Services has an influence magnitude of 0.250 (25.0 %).</em></p><p> </p><p>Pajak sangat berguna bagi pembangunan suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Sanksi, Kesadaran Perpajakan dan Kualitas Pelayanan Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan khususnya pada daerah Kab. Kerinci. Jumlah sampel yang ditetapkan sebanyak 128 responden. Sebagai variabel independen, yaitu sanksi, kesadaran perpajakan dan kualitas pelayanan wajib pajak. Selanjutnya, variabel dependennya adalah kepatuhan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regeresi linier berganda meliputi, koefisien determinasi dan pengujian hipotesis. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa variabel Sanksi mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan sebesar 0,421 (42.1%), Kesadaran Perpajakan mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan sebesar 0,195 (19.0%), dan Kualitas Pelayanan Wajib Pajak memiliki besaran pengaruh sebesar 0,250 (25.0%).</p>

Taxpayer Compliance in Paying Rural and Urban Land and Building Tax (PBB-P2) in the Perspective of the Theory of Planned Behavior

“…The results of this study are in line with (Pertiwi et al, 2017), (Erawati & Parera, 2017), (Fitrianingsih et al, 2018), and (Herlina, 2020), which found that fiscal services have a positive and significant effect on taxpayer compliance in paying PBB-P2. However, the results of this study contradict research (Nafiah & Warno, 2018), which states that fiscal services have no effect on taxpayer compliance in paying PBB-P2.…”

“…According to the results of research conducted by (Pertiwi et al, 2017), (Erawati & Parera, 2017), (Fitrianingsih et al, 2018), (Herlina, 2020), fiscal services have a positive and significant effect on land and building taxpayer compliance. Based on the literature and the results of previous studies, the third hypothesis used in this study is as follows: H3: Fiscal services have a positive effect on taxpayer compliance in paying Rural and Urban Land and Building taxes (PBB-P2).…”

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan

“…Melihat hasil penelitian dari beberapa sumber, terdapat beberapa hal yang sejalan dengan penelitian yaitu berkaitan tentang hubungan antara Kualitas Pelayanan dengan Kepatuhan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan. Namun, terdapat perbedaan temuan dengan penelitian yang dilakukan telah ada sebelumnya, yang menunjukkan bahwa Kualitas Pelayanan tidak memiliki pengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan (Farman, 2021;Herlina, 2020). Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti metode penelitian yang berbeda, ukuran sampel yang beragam, atau variasi dalam faktor-faktor lain yang mungkin tidak dipertimbangkan secara seragam di setiap penelitian.…”

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Membayar Pajak Dikalangan Umkm

“…Berdasarkan definisi dari (Rimawati et al, 2013;Winerungan, 2012) dapat ditarik kesimpulan bahwa sosialisasi pajak adalah upaya yang dilakukan oleh Dirjen Pajak untuk memberikan sebuah pengetahuan kepada masyarakat dan khususnya wajib pajak agar mengetahui tentang segala hal mengenai perpajakan baik peraturan maupun tata cara perpajakan melalui metode-metode yang tepat. Sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat dimaksudkan untuk memberikan pengertian kepada masyarakat akan pentingnya membayar pajak yang dapat dilakukan dengan dua cara antara lain yaitu : sosialisasi langsung (workshop, penyuluhan) dan sosialisasi tidak langsung (media elektronik, media cetak) yang berpengaruh pada motivasi membayar pajak masyarakat (Erica, 2021;Herlina, 2020;Siamena et al, 2017) Pemahaman Wajib Pajak Tingkat pemahaman adalah suatu proses peningkatan pengetahuan secara intensif yang dilakukan oleh seseorang individu dan sejauh mana dia akan dapat mengerti benar akan suatu materi permasalahan yang ingin diketahui (Cahyani & Noviari, 2019;Fitria, 2017;Prihanto & Damayanti, 2020)). Semakin tinggi tingkat pengetahuan dan pemahaman wajib pajak terhadap peraturan perpajakan, maka semakin kecil kemungkinan wajib pajak untuk melanggar peraturan tersebut sehingga meningkatkan tingkat kepatuhan wajib pajak (Muslim, 2007).…”

“…Hasil analisis membuktikan bahwa sosialisasi pajak berpengaruh secara positif terhadap kontribusi atau partisipasi wajib pajak UMKM dalam membayar pajak penghasilan, dengan demikian hipotesis penelitian satu (H1) diterima. Hasil juga sejalan dengan penelitian sebelumnya yang digunakan sebagai refensi dalam penelitian ini (Erica, 2021;Herlina, 2020;Siamena et al, 2017). Meskipun faktor-faktor sosialisasi pajak yang diukur dengan sosialisasi tidak langsung kurang memiliki pengaruh terhadap keaktifan wajib pajak UMKM untuk berpartisipasi dalam membayar pajak.…”