Diabetes mellitus is a disease characterized by high blood sugar levels due to disruption of the production and function of the hormone insulin. One of the symptoms of diabetes mellitus is a decrease in foot sensitivity which is characterized by a tingling and thick feeling in the feet. This study aims to apply diabetic foot exercise and its effect on the value of the ankle brachial index (ABI) in patients with diabetes mellitus. The research design was a case study on 2 patients with type 2 diabetes mellitus. The instruments used were vascular doppler, jelly, gauze/tissue, sphygmomanometer, bent, and stationery. The intervention by applying diabetes foot exercise 12 steps with a duration of 30 minutes was carried out 3 times a week. The results showed an increase in the ABI value in both patients with an average increase of 0.2. In addition, the patient said that the tingling and thick feeling in the legs decreased. Thus, it is proven that diabetic foot exercise can increase the ABI value in patients with diabetes mellitus. Suggestions for healthcare providers to assess patient knowledge related to diabetic foot exercise, and teach the patient. Foot care is one of the diabetes self-care pillars that can prevent complications and reduce premature death among diabetic patients.Keywords: Ankle Brachial Index;Diabetes Mellitus; Diabetes Foot Exercise
AbstrakDiabetes mellitus merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah akibat terganggunya produksi dan fungsi hormon insulin. Salah satu gejala diabetes mellitus yaitu penurunan sensitivitas kaki yang ditandai dengan rasa kesemutan dan tebal pada kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan senam kaki diabetes dan pengaruhnya terhadap nilai ankle brachial index (ABI) pada pasien diabetes mellitus. Desain penelitian berupa studi kasus pada 2 pasien diabetes mellitus tipe 2. Instrumen yang digunakan berupa doppler vaskuler, jelly, kassa/tissue, sphygmomanometer, bengkok, dan alat tulis. Intervensi dengan mengaplikasikan senam kaki diabetes 12 langkah dengan durasi 30 menit dilakukan selama 3 kali dalam seminggu. Hasil menunjukan terjadi peningkatan nilai ABI pada kedua pasien dengan rata – rata peningkatan 0,2. Selain itu pasien mengatakan rasa kesemutan dan tebal pada kaki sudah berkurang. Dengan demikian, terbukti bahwa senam kaki diabetes dapat meningkatkan nilai ABI pada pasien diabetes mellitus. Saran bagi pelayanan kesehatan untuk mengkaji pengetahuan pasien terkait dengan senam kaki diabetes, dan mengajarkannya. Karena perawatan kaki merupakan salah satu pilar perawatan diabetes mandiri yang dapat mencegah komplikasi dan menurunkan kematian dini akibat diabetes. Kata kunci: Ankle Brachial Index;Diabetes Mellitus; Senam Kaki Diabetes