Latar Belakang : Indonesia adalah salah satu negara yang membangun perekonomian dan citra negara nya melalui pariwisata. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia pun sudah melakukan berbagai program demi keberlangsungan dan kenaikan pariwisata di Indonesia seperti penggunaan tagline wonderful Indonesia oleh kemenparekraf dengan berbagai video cinematic yang dipublikasikan secara internasional, pembuatan program wisata unggulan seperti 10 Bali baru, dan sebagainya.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh servicescape terhadap revisit intention di La Riviera Pantai Indah Kapuk 2. Dalam mengukur servicescape terdapat 5 dimensi yakni facility aestheticss, layout, electric equipment, ambient condition, dan employee factor kepada variabel revisit intention terdapat 3 indikator yakni keinginan kembali, keinginan untuk mengajak, dan pilihan pertama.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner yang di sebar kepada 100 orang yang sudah pernah berkunjung ke La Riviera dan diolah menggunakan alat olah data SPSS 25.
Hasil: Berdasarkan hasil akhir penelitian nantinya pihak pengelola harus mengembangkan aspek-aspek lainnya seperti atraksi atau produk wisata sehingga penerapan servicescape yang memadai dan memenuhi setiap dimensi sehingga dapat menciptakan pengunjung yang memiliki minat berkunjung kembali (revisit intention), karena tanpa adanya revisit intention, sebuah destinasi wisata secara perlahan bisa mati atau kehilangan posisi nya di masyarakat.
Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukan bahwa servicescape berpengaruh positif terhadap revisit intention di La Riviera Pantai Indah Kapuk 2. Dari 5 dimensi yang ada, diuji secara parsial (Uji T) dengan hasil dimensi layout dan employee factor berpengaruh secara positif sedangkan facility aestheticss, ambient condition, dan electronic equipment belum memberikan nilai positif terhadap revisit intention secara parsial.