ABSTRAK: Resistensi insulin merupakan tanda dari DMT2 yang disebabkan adanya radikal bebas yang membentuk senyawa oksigen reaktif sehingga terjadi ketidakseimbangan radikal bebas dengan antioksidan dalam tubuh. Nonfarmakoterapi memberikan alternatif pangan fungsional untuk mengontrol kadar glukosa darah pada DMT2 melalui peran antioksidan. Antioksidan pada naga merah dan lidah buaya dapat berikatan dengan radikal bebas sehingga aktivitasnya dapat dihambat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi terpilih, mengetahui kadar proksimat, aktivitas antioksidan, dan total flavonoid es krim naga merah dan lidah buaya. Penentuan formulasi terpilih menggunakan metode uji organoleptik untuk selanjutnya dilakukan analisis proksimat menggunakan metode kjeldahl, soxhlet, gravimetri, dan by difference, analisis aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH, dan analisis total flavonoid menggunakan metode AlCl₃. Hasil menunjukkan formulasi buah naga merah dan lidah buaya dengan perbandingan sebesar 560 g : 210 g sebagai formulasi terpilih. Hasil analisis proksimat menunjukkan kadar protein 4,05%, lemak 3,96%, air 65,11%, abu 0,88%, dan karbohidrat 25,98%. Aktivitas antioksidan yang kuat (IC₅₀ sebesar 73,42 ppm) dan total flavonoid sebesar 10,54 mg/100g pada es krim naga merah dan lidah buaya menunjukkan potensi sebagai nonfarmakoterapi untuk membantu mengontrol kadar glukosa darah DMT2.ABSTRACT:Insulin resistance is a sign of T2DM caused by the presence of free radicals that form reactive oxygen compounds, resulting in an imbalance of free radicals with antioxidants in the body. Non-pharmacotherapy provides an alternative functional food to control blood glucose levels in T2DM through the role of antioxidants. Antioxidants in Hylocereus costaricensis and Aloe vera L can bind to free radicals so that their activity can be inhibited. This study aims to determine the selected formulation, proximate levels, antioxidant activity, and total flavonoids in Hylocereus costaricensis and Aloe vera L. ice cream. Determination of the selected formulation using the organoleptic test method for further proximate analysis using the kjeldahl, soxhlet, gravimetric, and by difference methods, analysis of antioxidant activity using the DPPH method, and analysis of total flavonoids using the AlCl₃ method. The results showed the formulation of Hylocereus costaricensis and Aloe vera L with a ratio of 560 g : 210 g as the selected formulation. The results of the proximate analysis showed that the protein content was 4.05%, fat was 3.96%, water was 65.11%, ash was 0.88%, and carbohydrate was 25.98%. Strong antioxidant activity (IC₅₀ 73.42 ppm) and total flavonoids of 10.54 mg/100g in Hylocereus costaricensis and Aloe vera L ice cream showed potential as non-pharmacotherapy to help control blood glucose levels of T2DM.