Pengaruh Sosialisasi Berbahasa Santun terhadap Pencegahan Perundungan pada Jenjang Pendidikan Dasar

Abstract

Latar belakang penelitian ini disebabkan oleh maraknya perundungan pada jenjang pendidikan dasar. Tujuan riset ini untuk mengukur seberapa besar pengaruh sosialisasi berbahasa santun terhadap pencegahan perundungan pada jenjang pendidikan dasar. Metode riset yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Hasil riset menunjukan bahwa sosialisasi berbahasa santun berpengaruh signifikan terhadap pencegahan perundungan pada jenjang pendidikan dasar. Sosialisasi berbahasa santun harus secara continue dilakukan pada jenjang pendidikan dasar baik sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Sosialisasi cara berbahasa santun merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan guru agar perundungan bisa dikurangi. Perundungan terjadi salah satunya diakibatkan oleh penggunaan bahasa yang tidak baik diantara siswa pada jenjang pendidikan dasar. Apabila hal ini dibiarkan, maka akan berkembang di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Perundungan yang dibiarkan akan menjadi semakin besar dan tidak terkendali. Guru dan sekolah-sekolah jenjang pendidikan dasar harus berusaha keras agar perundungan ini bisa diatasi dimasa pendidikan dasar.

Strategi Guru dalam Mengatasi Tindakan Perundungan pada Siswa di Kelas VI SD Al-Islam

“…Menurut Panggalo & Palimbong, (2023) tindakan perundungan bisa dijauhkan dari diri siswa dengan dilakukan sosialisasi atau diberikan pemahaman tentang perundungan yang memiliki pengaruh buruk dan harus dihentikan agar tidak berdampak pada siswa baik itu diri korban ataupun pelaku perundungan, dengan kegiatan sosialisasi siswa pastinya paham pengaruh apa yang akan timbul jika dirinya melakukan perundungan, dan bagi siswa yang dirundundung diharapkan dapat memahami cara dalam menghadapi dan mencegah perundungan apabila terjadi. Kamsiah & Witarsa (2023) juga menyatakan bahwa sosialisasi kesantunan berbahasa siswa perlu ditegakkan, hal itu diadakan karena apabila siswa menggunakan bahasa yang sopan dan menghormati dalam berkomukasi maka akan membuat lawan bicaranya merasa nyaman, sehingga kesalah pahaman dalam bertutur kata terutama perilaku perundungan dapat terhindarkan. Sejalan dengan hal tersebut, menurut Saiful Rahman et al, (2021) sosialisasi diadakan tentunya memiliki tujuan dalam mencegah kasus perundungan di lingkungan sekolah maupun lingkungan luar sekolah, karena fenomena pada saat ini banyak kasus perundungan yang tidak dapat dicegah ataupun tidak disadari oleh guru, teman ataupun keluarga korban.…”