Pengaruh Sudut Potong Dan Kecepatan Putaran Spindel Terhadap Kekasaran Permukaan Benda Kerja Baja Karbon Ems 45 Menggunakan Mesin Bubut Konvensional

Abstract

Kekasaran permukaan dari proses pembubutan dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah kecepatan spindel dan sudut potong yang digunakan. Setiap benda kerja yang dikerjakan pada mesin perkakas tentu menghasilkan kekasaran permukaan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sudut potong kecepatan spindel terhadap kekasaran permukaan baja karbon EMS-45. Metode Eksperimen lebih cocok digunakan pada penelitian ini agar mengetahui pengaruh sudut potong dan putaran spindel terhadap kekasaran baja karbon EMS-45. Bahan yang digunakan berdiameter 25 mm dan panjang 90 mm, dengan kedalaman pemakanan sebesar 0,2 mm dengan 3 jenis sudut potong yaitu sudut 60º, 75º, dan 90º sedangkan putaran spindel yang digunakan yaitu 995 rpm, 1267 rpm dan 1459 rpm. Kekasaran permukaan diukur menggunakan surface rooughness tester. Hasil penelitian didapatkan nilai kekasaran permukaan terendah pada pengujian spesimen dengan spindel speed 1459 rpm dan sudut potong 90º yaitu 1,58 µm sedangkan kekasaran permukaan tertinggi diperoleh pada kecepatan spindel 995 rpm dengan dengan sudut potong 60º yaitu 2,39 1,58 µm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sudut potong dan kecepatan spindel berpengaruh terhadap nilai kekasaran permukaan dimana semakin kecil sudut potong maka semakin kasar permukaan yang didapatkan dan semakin besar putaran spindel maka kekasaran yang didaptkan semakin kecil. Kecepatan spindel 1459 rpm dengan sudut pemotongan pahat sebesar 90˚ menghasilkan permukaan yang paling rendah yaitu Ra = 1,58 μm dengan tingkat kekasaran permukaan berada di N6 sedangkan kekasaran permukaan paling tinggi dihasilkan pada kecepatan spindel 995 rpm dengan sudut potong 60˚ yaitu 2,39 μm dengan tingkat kekasaran permukaan berada di N7.

Studi Komparasi Pengaruh Kecepatan Potong Tinggi dan Konvensional terhadap Kekasaran Permukaan dan Waktu Proses Bubut

“…Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan kecepatan potong konvensional hingga kecepatan potong tinggi (high speed cutting) dengan variasi kecepatan potong 125m/min hingga 625m/min untuk mengetahui mengenai pengaruh kecepatan potong tinggi terhadap kekasaran permukaan. Dengan penelitian mengenai kecepatan potong tinggi, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dengan waktu yang lebih singkat serta mendapatkan data untuk perencanaan proses pemesinan yang dapat digunakan pelaku industri manufaktur (Rachmadi et al, 2022).…”

Pengaruh Jumlah Dan Arah Sayatan Terhadap Hasil Milling Aluminium

“…Hasil percobaan menunjukkan bahwa kekasaran permukaan meningkat ketika kecepatan potong meningkat dari 40 menjadi 100 m/min dan menurun ketika kecepatan potong meningkat dari 100 menjadi 300 Kekasaran permukaan sangat berpengaruh terhadap suatu rangkaian komponen mesin terlebih yang berkaitan dengan suaian, karena sebuah produk pemesinan yang berkaitan dengan suaian dan memiliki kelas kekasaran permukaan yang tinggi dapat menyebabkan proses keausan yang cepat, sehingga efesiensi kerja dari komponen tersebut menjadi menurun dan tidak efektif [5]. Dalam pengerjaan dengan mesin frais ketika benda kerja yang dihasilkan memiliki nilai kekasaran permukaan yang rendah dapat dikatakan pegerjaannya sudah efektif dan produk yang dihasilkan tentunya berkualitas [6]. Berkualitas atau tidaknya sebuah benda kerja dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.…”

Analisis Pengaruh Kecepatan Putar Dan Jenis Pahat Terhadap Nilai Kekasaran Hasil Pembubutan Baja St 42

“…Untuk menentukan nilai kekasaran permukaan benda kerja hasil pembubutan dapat dilakukan dengan perhitungan, membandingkan secara visual atau dengan pengukuran secara langsung menggunakan alat pengukur nilai kekasaran [6], terbaru dengan dengan pengujian foto makro dengan tampilan surface secara terperinci. Penyimpangan nilai kekasaran permukaan material dapat dikonfirmasi lebih lanjut dengan pengujian surface morfologi untuk melihat sruktur permukaannya [7]. Benda atau material kecil digunakan untuk memeriksa berbagai detail dan struktur yang tidak terlihat jelas oleh mata telanjang [8].…”

“…Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya pengukuran nilai kekasaran benda kerja hanya sebatas pada pengukuran dengan menggunakan surface roughness tester [4][5][6][7], [9][10], namun pada penelitian ini, akan menambahkan inversigasi nilai kekasaran dengan foto makro sebagai penguatan atas hasil pengukuran yang diperoleh dengan alat ukur.…”

“…Terlihat bahwa kecepatan putar spindle pada mesin bubut untuk memutar benda sangat berpengaruh terhadap nilai kekasaran yang dihasilkan, hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya dengan berbagai variasi kecepatan yang digunakan [4,[6][7][9][10]. Pada grafik juga nampak bahwa jenis pahat potong yang digunakan ikut berbengaruh pada nilai kekasaran permukaan benda kerja yang dihasilkan [5], terlihat bahwa penggunaan Karbida HSS jenis pahat potong karbida selalu menghasilkan kekasaran permukaan yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis pahat potong HSS.…”