2018
DOI: 10.22146/agritech.12015
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Suhu Penyimpanan pada Gabah Basah yang Baru Dipanen terhadap Perubahan Mutu Fisik Beras Giling

Abstract: ABSTRAKSelama penyimpanan gabah terjadi proses pengusangan yang akan mengubah mutu giling dan warna beras. Penyimpanan gabah pada kadar air dan suhu tinggi dapat mempecepat proses penurunan mutu. Penelitian ini mempelajari pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap kehilangan berat dan penurunan kadar air gabah, perubahan mutu giling dan warna beras selama penyimpanan gabah kering panen. Suhu penyimpanan yang digunakan adalah suhu ruang, 40 °C, 50 °C, dan 60 °C, sedang lama penyimpanan adalah 0, 2, 4, 6, 8, d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
6

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(9 citation statements)
references
References 2 publications
0
3
0
6
Order By: Relevance
“…Selain itu rendemen giling juga dipengaruhi oleh lamanya pemeraman gabah. Selama pemeraman gabah terjadi aktivitas metabolisme seperti respirasi, perkecambahan dan aktivitas mikroorganisme yang menyebabkan berat gabah kering yang diperoleh rendah, sehingga rendemen beras giling yang dihasilkan juga rendah 13 . 2% pada penyimpanan hari ke-0 meningkat menjadi 3% pada hari ke-2 penyimpanan.…”
Section: Rendemen Gilingunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Selain itu rendemen giling juga dipengaruhi oleh lamanya pemeraman gabah. Selama pemeraman gabah terjadi aktivitas metabolisme seperti respirasi, perkecambahan dan aktivitas mikroorganisme yang menyebabkan berat gabah kering yang diperoleh rendah, sehingga rendemen beras giling yang dihasilkan juga rendah 13 . 2% pada penyimpanan hari ke-0 meningkat menjadi 3% pada hari ke-2 penyimpanan.…”
Section: Rendemen Gilingunclassified
“…Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa rasa nasi yang dihasilkan dipengaruhi oleh waktu pemeraman atau perkecambahan. Semakin lama waktu pemeraman gabah maka panelis semakin tidak menyukai rasa nasi yang dihasilkaan, hal ini dikarenakan waktu pemeraman yang terlalu lama dapat menyebabkan meningkatnya aktivitas respirasi dan mikroorganisme seperti tumbuhnya jamur 13 dan bakteri anaerob dan bakteri asam laktat, yang dapat menimbulkan aroma alkohol dan rasa sedikit asam pada nasi yang dihasilkan.…”
Section: Aromaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Nilai ini berada diambang batas nilai gabah kering berdasarkan SNI 01-6128-2008, yaitu maksimal 14%. Adapun potensi kerusakan yang dapat dialami gabah dengan persentase kadar air tersebut adalah terjadi perubahan warna, berjamur, kerusakan akibat serangga, penyerapan air, dan respiration loss [26]. Grafik penurunan kadar air gabah ditampilkan pada Gambar 10.…”
Section: ) Kadar Air Gabahunclassified
“…Main characteristics of harvested dry grain is the high water level which is 22,9% until 29,1% (Ashar dan Iqbal, 2003). The high water level will increase effectiveness of the enzyme (Dhaliwal et al, 1991), thus it is important to make correct room temperature to avoid damaged grains grow rapidly, (Millati et al, 2017).…”
Section: ‹ 99 ›mentioning
confidence: 99%