2020
DOI: 10.32922/jkp.v8i2.186
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Terapi Relaksasi Nafas Dalam dan Murottal Terhadap Tekanan Darah

Abstract: Latar belakang: Penyakit yang sering dijumpai pada lansia adalah hipertensi. Menurut Kemenkes RI, 2014, prevalensi hipertensi mencapai 45,9% umur 55-64 tahun, 57,6% umur 65-74 tahun, 63,8% umur >75 tahun(1). Terapi relaksasi nafas dalam dan murottal merupakan jenis terapi nonfarmakologi yang dapat digunakan dalam pengontrolan tekanan darah. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi nafas dalam dan murottal terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi diposyandu lansia pisang mas Pandak B… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
3
0

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(6 citation statements)
references
References 3 publications
0
3
0
Order By: Relevance
“…Terapi murottal tanpa relaksasi nafas dalam juga dapat menurunkan tekanan darah lansia hipertensi dengan terjadi penurunan tekanan darah hari ke-2 dan 4 penelitian. Dari terapi tersebut, baik yang hanya diberikan murottal saja maupun yang diberikan kedua terapi sama-sama dapat menurunkan tekanan darah lansia hipertensi (Kundartiari and Hartiningsih 2020). Terapi musik religi melalui iramanya menurunkan kadar kortisol, menyebabkan pembuluh darah meregang dan mempengaruhi saraf simpatis sehingga memberikan efek rileks dan berkontribusi terhadap penurunan tekanan darah (Djohan 2016).…”
Section: Latar Belakangunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Terapi murottal tanpa relaksasi nafas dalam juga dapat menurunkan tekanan darah lansia hipertensi dengan terjadi penurunan tekanan darah hari ke-2 dan 4 penelitian. Dari terapi tersebut, baik yang hanya diberikan murottal saja maupun yang diberikan kedua terapi sama-sama dapat menurunkan tekanan darah lansia hipertensi (Kundartiari and Hartiningsih 2020). Terapi musik religi melalui iramanya menurunkan kadar kortisol, menyebabkan pembuluh darah meregang dan mempengaruhi saraf simpatis sehingga memberikan efek rileks dan berkontribusi terhadap penurunan tekanan darah (Djohan 2016).…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Terapi murottal tanpa relaksasi nafas dalam juga dapat menurunkan tekanan darah lansia hipertensi dengan terjadi penurunan tekanan darah hari ke-2 dan 4 penelitian. Dari terapi tersebut, baik yang hanya diberikan murottal saja maupun yang diberikan kedua terapi sama-sama dapat menurunkan tekanan darah lansia hipertensi(Kundartiari and Hartiningsih 2020).…”
unclassified
“…(2) Statins also inhibit the PKC-α signaling pathway so that PPAR-α expression is increased to reduce the recruitment of neutrophils and other inflammatory cells. (3) Statins are involved in the regulation of Th1/Th17/Treg balance through the mechanism of the SOCS and STAT protein complexes. Statin inhibits phosphorylation of STAT3 through upregulation of SOCS3, and inhibits phosphorylation of STAT1 through induce expression of SOCS1 so that Th1/Th17 formation can be balanced and inflammation is reduced.…”
Section: Anti-inflammatory Effect Of Statin: From Bench To Clinicmentioning
confidence: 99%
“…In a leprosy reaction, other general clinical signs may appear, such as chills, anorexia, sometimes accompanied by an enlarged liverspleen, nephritis, and neuritis [1]. In 2016, the global prevalence of leprosy was 0.29 per 10,000 population, [2] while in Indonesia, the figure was higher, 0.7 per 10,000 population in 2017 [3]. There were 16,826 new cases in 2016 and 15,920 new cases in 2017, placing Indonesia as the country with the third-highest incidence of leprosy in the world after India and Brazil [2].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation