“…[4] Anak-anak memiliki tingkat kecemasan dan distres yang tinggi dibandingkan dengan usia remaja dan dewasa dan dapat berpengaruh terhadap persepsi nyeri. [5] Setiap anak yang datang ke dokter gigi untuk berobat memiliki kondisi kesehatan gigi yang berbeda-beda dan akan mengekspresikan perilaku yang berbeda pula terhadap perawatan gigi yang diberikan. [6] Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi kecemasan, yaitu suara dari bur 81,46%, duduk di kursi gigi 50,72%, jarum 39,13%, dan cerita pengalaman negatif tentang perawatan gigi dari orang lain 33,33%.…”