Bayam merah termasuk sayuran daun yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan prospek yang bagus untuk dibudidayakan. Salah satu cara yang dapat digunakan pada lahan perkotaan yaitu menggunakan sistem hidroponik rakit apung. Sistem rakit apung memiliki beberapa kelebihan diantaranya menghasilkan sayuran yang berkualitas, hama lebih sedikit, dan tidak perlu dilakukan penyiraman karena air yang tersedia serta mudah dalam proses pemanenan. Penelitian dilakukan dengan tujuan mempelajari dan mendapatkan populasi dan konsentrasi AB Mix yang memberikan hasil tertinggi bayam merah (Althernanthera amoena Voss.) Varietas Mira. Metode penelitian yang digunakan yaitu eskperimental dengan rancangan lingkungan berupa Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Terdapat dua faktor, pertama yaitu populasi yang terdiri dari 3 taraf, di antaranya p1 (4 tanaman), p2 (6 tanaman), dan p3 (8 tanaman). Kedua yaitu Konsentrasi AB Mix terdiri dari 4 taraf, di antaranya n1 (800 ppm), n2 (1200 ppm), n3 (1600 ppm), dan n4 (2000 ppm). Terdapat 12 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 36 unit percobaan. Analisis data menggunakaan analisis ragam untuk Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Jika F hitung lebih besar dari F Tabel, maka dilakukan Uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) taraf 5%. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat interaksi antara populasi dan konsentrasi AB Mix terhadap seluruh parameter pengamatan, Terdapat pengaruh mandiri terhadap tinggi tanaman, diameter batang, panjang akar, luas daun, bobot segar dengan akar dan bobot segar tanpa akar, namun tidak terdapat pengaruh mandiri pada jumlah daun.