ABSTRAKPenelitia ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris hubungan kebijakan dividen dan. Profitabilitas terhadap harga saham. Populasi yang digunakan merupakan perusahaan yang menjadi bagian LQ-45 periode 2009 -2018, alasannya emiten yang terdapat pada indeks ini cenderung mendistribusikan deviden dan meiliki likuiditas perdangan tinggi. Teknik purposive sampling merupakan teknik yang digunakan dalam penentuan sampel dan total perusahaan amatan sebanyak 6 perusahaan per tahun. Analisis Regresi Linear Berganda digunakan sebagai teknik uji hipotesis. Hasil membuktikkan bahwa kebijakan deviden memberikan pada harga saham dan profitabilitas yang diproksikan dengan ROA berpengaruh positif pada harga saham perusahaan.
E-JA e-Jurnal Akuntansi
ABSTRACTThis study aims to obtain empirical evidence of the relationship between dividend policy and profitability on the o stock prices. The population in this study are companies registered in the LQ-45 period 2009 -2018, the reason issuers contained in this index tend to distribute dividends and have high trade liquidity. The sampling technique in this study was purposive sampling and the total observation companies were 6 sample companies. Data analysis techniques using Multiple Linear Regression Analysis. As the results, the devidend policy brings a possitive effect on the stock prices, and the profitability that has been proxied by ROA also brings a possitive effect on the company's stock price.
PENDAHULUANPasar modal merupakan wahana menghimpun dana, pembiayaan usaha serta pengalokasian investasi yang efisien. Pasar modal berfungsi sebagai sumber penghimpun dana atau sebagai sarana investasi baik berupa saham, obligasi, reksadana, istrumen derivatif maupun instrumen keuangan lainnya (Andiani, 2018).Saham merupakan salah satu instrumen keuangan yang paling dominan diperdagangkan di pasar modal. Saham juga merupakan jenis efek yang paling sering digunakan oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga merupakan jenis yang paling populer di pasar modal.Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli saham pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan saham di antara mereka.Pada umumnya suatu perusahaan khususnya perusahaan go public cenderung memanfaatkan dana eksternal sebagai sumber permodalannya dan memperoleh dana investor dengan menerbitkan saham serta memperdagangkannya di pasar modal (Puteri, 2011). Perusahaan yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia digolongkan menjadi beberapa indeks saham. Salah satu indeks saham tersebut adalah indeks LQ 45.Investor sebelum memutuskan untuk berinvestasi melihat beberapa faktor seperti faktor return dan risiko. Informasi sebanyak mungkin mengenai harga saham dan kinerja keuangan termasuk kebijakan yang digunakan perusahaan juga menjadi pertimbangan bagi investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi. Salah satu kebijakan perusahaan yang sering menarik perhatian para investor adalah kebijakan dividen. Risk dan r...