2016
DOI: 10.23960/jsl2427-38
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Zat Alelopati Dari Alang-Alang Terhadap Pertumbuhan Semai Tiga Spesies Akasia

Abstract: Allelopathy is the compound released by the plants (example: blady grass) to the environtment and where another plants is living and could obstruct or extinguish to another plants.  The purpose of research were to figure out the effect of allelopathy  from the blady grass toward the species of acacia seedlings, to figure out the weakest affected seedling species by blady grass allelopathy, and to figure out interaction between concentration of  extracted blady grass and seedling tree species.  The research was… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
6

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(12 citation statements)
references
References 1 publication
0
2
0
6
Order By: Relevance
“…Akasia daun lebar tersebar merata dan paling banyak ditemui Analisis keanekaragaman jenis pohon… (Panjaitan, B.U., et al) [128] di Hutan Kota Islamic Center. Pohon tersebut memiliki kemampuan cepat tumbuh, sistem perakaran yang padat, dapat beradaptasi pada berbagai kondisi tempat tumbuh dan termasuk pohon evergreen yang banyak ditanam pada kegiatan rehabilitasi lahan (Yanti et al, 2016). Karakteristiknya yang cepat tumbuh dan tajuknya yang lebat menjadikan pohon ini efektif dalam mengurangi resiko kebakaran (Pamudji, 2011) Hasil perhitungan Indeks Keanekaragaman Jenis, menggunakan Indeks keanekaragaman Shannon, terhadap Hutan Kota Linara, Hutan Kota Stadion, Hutan Kota Bumi Perkemahan, dan Hutan Kota Tesarigaga, masuk dalam kategori sedang (Tabel 2).…”
Section: Keanekaragaman Jenis Pohonunclassified
“…Akasia daun lebar tersebar merata dan paling banyak ditemui Analisis keanekaragaman jenis pohon… (Panjaitan, B.U., et al) [128] di Hutan Kota Islamic Center. Pohon tersebut memiliki kemampuan cepat tumbuh, sistem perakaran yang padat, dapat beradaptasi pada berbagai kondisi tempat tumbuh dan termasuk pohon evergreen yang banyak ditanam pada kegiatan rehabilitasi lahan (Yanti et al, 2016). Karakteristiknya yang cepat tumbuh dan tajuknya yang lebat menjadikan pohon ini efektif dalam mengurangi resiko kebakaran (Pamudji, 2011) Hasil perhitungan Indeks Keanekaragaman Jenis, menggunakan Indeks keanekaragaman Shannon, terhadap Hutan Kota Linara, Hutan Kota Stadion, Hutan Kota Bumi Perkemahan, dan Hutan Kota Tesarigaga, masuk dalam kategori sedang (Tabel 2).…”
Section: Keanekaragaman Jenis Pohonunclassified
“…Pengamatan tinggi gulma dan mortalitas gulma yang diberikan ekstrak gulma P.oleracea dan L. parviflora dapat menekan pertumbuhan gulma E. indica. Hal ini dikarenakan Senyawa alelopati yang terkandung pada kedua jenis gulma ini seperti koumarat, terpenoid, asam fenolat, flavonoid, dan scopulaten (Hafsah et al, 2016), mampu mematikan tumbuhan lainnya (Yanti, 2016) Tabel 3. Menunjukkan bahwa perlakuan P8 (P. oleracea 100%) pada pengamatan jumlah daun gulma 2 MSPT, jumlah daun gulma 4 MSPT, dan jumlah daun gulma 6 MSPT merupakan perlakuan yang terbaik tetapi tidak berbeda nyata terhadap perlakuan lainnya.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Tanaman ini mampu hidup di berbagai cuaca dan bertahan dengan kondisi tanah kurang baik. 5,7 Tanaman ini berkembang biak melalui akar dan biji. 5 Alang-alang tumbuh dengan pola melingkar.…”
Section: Hasil Karakteristik Tanamanunclassified