Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Dan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Stek Pucuk Merbau

Abstract

Instia spp is one kind of forest plant which have a high economic value for the development of plantation forest, there fore, there is a need a high seed supply. Plant growth regulators and plant mediums are important aspects in vegetative plant propagation especially by shoot cutting. The objective of this study was to evaluate the effect of plant growth regulators and plant mediums. The study was conducted at the Centre of Plantation Forest Research and Development from Juny to December 2004. The experiment was arranged in Complete Randomize Design with 2/actorial applications. The first factor are plant growth regulators: 0, 20 ppm IBA and !AA meanwhile the second factor are plant mediums: soil+ sand ( 1:1), sand+ compass ( 1: 1) and soil + sand+ compass ( 1: 1: 1 ), with 3 replications and 10 cuttings each. The experiment result showed that Instia spp could be propagated by shoot cutting, plant growth regulators gave better effect on the growth of soot cuttings and the fresh and dry weight of cuttings than untreated with plant medium consist of a high organic matter. ABSTRAKMerbau (Instia spp) merupakan jenis tanaman hutan yang memiliki nilai ekonomi tinggi, dalam pembangunan hutan tanaman memerlukan pengadaan bi bit dalam jumlah ban yak. Sal ah satu upaya dalam pengadaan bibit adalah dengan perbanyakan tanaman secara stek pucuk. Zat pengatur tumbuh dan media tanam merupakan aspek penting dalam perbanyakan tanaman dengan cara tersebut. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh zat pengatur tumbuh dan media tanam telah dilakukan di Pusat Litbang Rutan Tanaman sejak Juni sampai Desember 2004. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan menguji 2 faktor perlakuan, yaitu faktor pertama zat pengatur tumbuh IBA dan IAA dengan konsentrasi O dan 20 ppm, sedangkan faktor kedua adalah media tanam yaitu campuran tanah + pasir (1: 1), pasir + kompos (1: 1) dan tanah + pasir + kompos (1: 1: 1) dengan ulangan sebanyak 3 kali dan setiap ulangan terdiri dari 10 stek. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan, bobot basah dan bobot kering stek dan volume akar stek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa merbau dapat diperbanyak secara stek pucuk dan perlakuan zat pengatur tumbuh dapat meningkatkan pertumbuhan dan bobot segar dan bobot kering stek dengan media tanaman yang mengandung bahan organik tinggi.Kata kunci : Biomasa, media tanam, merbau, stek pucuk, zat pengatur tumbuh.

Root Induction of Patchouli Plant Stem Cuttings Using Iba Growth Regulator on Several Plant Media

“…Penggunaan zat pengatur tumbuh dilakukan untuk memacu terbentuknya perakaran pada stek. Auksin seperti IBA, IAA dan NAA merupakan komponen dalam zat pengatur tumbuh sintetik yang telah banyak beredar di pasar, yang berfungsi dan memiliki efek sama dalam Induksi akar stek batang… (Yamin, R., et al) [61] pembentukan jumlah dan panjang akar (Mahfudz et al, 2006). Hasanah & Setiari (2007) melakukan sebuah penelitian dengan pemberian zat pengatur tumbuh IBA dengan berbagai larutan konsentrasi pada tanaman.…”

Pengaruh Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) Sebagai Zpt Alami Terhadap Pembentukan Akar Stek Pucuk Tanaman Krisan (Chrysanthemum sp)

“…Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa statistik menunjukkan bahwa kulit bawang merah dengan konsentrasi yang berbeda (0, 60, 70, 80, 90, 100 %), berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan jumlah akar dan panjang akar pada stek pucuk tanaman krisan (Chrysanthemum sp) tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap persentase tumbuh stek. aktivitas hidrolisis didalam sel yang menyebabkan persentase inisiasi perakaran tinggi [5]. Penggunaan zat pengatur tumbuh sangat perlu diperhatikan meliputi konsentrasi, zat pembawanya, waktu penggunaan dan bagian tanaman yang diperlukan.…”

Studi Propagasi Vegetatif Tanaman Obat Kayu Ules (Helicteres isora Linn.) Melalui Stek Batang

“…Hal ini dapat disebabkan karena Root-up mengandung auksin sintetis berupa indole-3-butiric (IBA)(Tabel 1). Senyawa ini juga banyak digunakan pada proses propagasi vegetatif untuk merangsang pertumbuhan akar sehingga memberikan pertumbuhan akar yang lebih baik dibandingkan penggunaan ZPT lainnya (Mahfudz et al, 2006). Oleh karena itu, pertumbuhan perakaran yang baik juga akan memberikan pertumbuhan tinggi dan diameter tunas yang baik pula.…”

“…Secara umum, tanaman yang memiliki tunas yang lebih tinggi akan membentuk perakaran yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahfudz et al (2006) pada tanaman stek pucuk merbau bahwa sistem perakaran yang baik akan memacu pertumbuhan daun yang baik pula. Dengan bertambahnya daun maka bertambah pula tinggi tunas tanaman.…”