Perlindungan bangunan rumah berbahan kayu dari serangan rayap dan organisme perusak kayu lainnya, dapat dilakukan saat tahap pra-konstruksi maupun saat pasca konstruksi. Pemilihan jenis obat pencegah atau pembasmi serangan rayap haruslah ditentukan dan diterapkan dengan seksama, agar mendapatkan hasil yang optimal. Salah satu pengawet kayu terhadap serangan rayap yang bisa dipilih adalah Latrex 400 EC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh besarnya pemberian konsentrasi bahan pengawet Latrex 400 EC dan lamanya perendaman terhadap retensi dan penetrasi bahan pengawet ke dalam kayu, sehingga meningkatkan keawetan kayu karet. Metode analisis yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dimana faktor A merupakan faktor perlakuan konsentrasi bahan pengawet Latrex 400 EC dengan 3 level dan faktor B merupakan perlakuan lama perendaman dengan 3 level. Setiap kombinasi perlakuan dilakukan dengan 3 ulangan. Jadi total sampel pengamatan adalah 27 satuan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi bahan pengawet Latrex 400 EC bahwa perlakuan lama perendaman (B) berpengaruh sangat nyata, sedangkan perlakuan konsentrasi (A) dan interaksi (AB) tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap retensi dan penetrasi bahan pengawet pada kayu karet. Perlakuan konsentarsi dan lama perendaman terbaik terhadap retensi dan penetrasi bahan pengawet Latrex 400 EC ke dalam kayu karet terjadi pada perlakuan konsentrasi 3% (a3) dan lama perendaman 7 hari (b3) dengan retensi sebanyak 0,4774 kg/m3 dan penetrasi 4,624 mm, namun penetrasi ini belum memenuhi standar yang ditetapkan, yakni sedalam 5 mm untuk penggunaan dalam ruangan dan luar ruangan. Standar penetrasi bahan pengawet 5 mm ke dalam kayu karet diharapkan dapat dicapai dengan eksperimen kombinasi peningkatan konsentrasi bahan pengawet dan lama perendaman yang sesuai.