2021
DOI: 10.31219/osf.io/vr5f9
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga menjadi Bernilai Ekonomi

Abstract: Bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia berdampak terhadap tingkat konsumsi kemasan makanan. Akibatnya kemasan dari makanan yang di konsumsi seharihari ini menumpuk dan menyebabkan berbagai permasalahan. Kesadaran masyarakat terkait sampah masih belum tinggi, masih banyak masyarakat membuang sampah sembarangan dan membiarkannya. Pengabdi memberikan penyuluhan terkait pemilahan sampah yang dapat diolah menjadi produk kerajinan tangan yang mempunyai nilai jual tinggi. Kegiatan pengabdian ini berjalan baik dan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, produksi sampah mencapai 175.000 ton per hari atau dalam setahun produksi sampah berjumlah 64 juta ton bila kalkulasi secara tahunan. Ini berarti, setiap penduduk Indonesia menghasilkan sampah 0,7 kg per oang per hari (Khalid, 2020a). Selanjutnya dikatakan oleh Khalid (2020b) bahwa sampah yang paling banyak dihasilkan terlebih pada masa pandemik COVID adalah sampah rumah tangga.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, produksi sampah mencapai 175.000 ton per hari atau dalam setahun produksi sampah berjumlah 64 juta ton bila kalkulasi secara tahunan. Ini berarti, setiap penduduk Indonesia menghasilkan sampah 0,7 kg per oang per hari (Khalid, 2020a). Selanjutnya dikatakan oleh Khalid (2020b) bahwa sampah yang paling banyak dihasilkan terlebih pada masa pandemik COVID adalah sampah rumah tangga.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tetapi, jika masyarakat belum siap, maka fungsi pemerintah atau Lembaga lain adalah menyiapkan terlebih dahulu. Misalnya, dengan melakukan pelatihan, studi banding, dan memperlihatkan program yang sukses (Subekti, 2010).…”
Section: B Pengelolaan Sampahunclassified
“…Terjadi peningkatan sebesar 20% sampah masker dari sektor rumah tangga dan 85% masyarakat tidak tahu cara mengelola sampah medis yang tergolong dalam sampah B3 infeksius sehingga masih mencampur dengan sampah lainnya (Mulasari, 2020). Oleh karena itu perlu adanya edukasi terkait pengelolaan sampah B3 infeksius untuk mencapai ketahanan keluarga, pencegahan virus dan peningkatan sanitasi masyarakat.…”
unclassified