2020
DOI: 10.30865/mib.v4i3.2213
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengelompokkan Data Bencana Alam Berdasarkan Wilayah, Waktu, Jumlah Korban dan Kerusakan Fasilitas Dengan Algoritma K-Means

Abstract: Indonesia has fertile soil, natural resources and abundant marine resources. However, Indonesia is also not immune to the risk of natural disasters which are a series of events that disturb and threaten life safety and cause material and non-material losses. Indonesia's strategic geological location causes Indonesia to be frequently hit by earthquakes, volcanic eruptions and other natural disasters. From the data collected, natural disasters that occurred in Indonesia consisted of several categories, namely ea… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
3
0
5

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5
2

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(14 citation statements)
references
References 8 publications
0
3
0
5
Order By: Relevance
“…Dimana data kejadian lampau dapat digunakan untuk mengetahui sebaran bencana yang terjadi pada suatu wilayah [8]. Peneletian [9] telah mengelompokkan data bencana dengan menggunakan algoritme K-Means. Penglompokkan data bencana diharapkan dapat berguna sebagai referensi atau dasar untuk prediksi kejadian bencana pada suatu daerah [9] [10].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dimana data kejadian lampau dapat digunakan untuk mengetahui sebaran bencana yang terjadi pada suatu wilayah [8]. Peneletian [9] telah mengelompokkan data bencana dengan menggunakan algoritme K-Means. Penglompokkan data bencana diharapkan dapat berguna sebagai referensi atau dasar untuk prediksi kejadian bencana pada suatu daerah [9] [10].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ada berbagai macam kejadian bencana baik bencana alam maupun non-alam yang terjadi di Indonesia seperti bencana tanah longsor, gempa bumi, banjir, letusan gunung api dan tsunami, banyaknya peristiwa tersebut menimbulkan banyak korban jiwa ataupun korban dengan luka-luka. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwasanya telah terjadi 2.886 kejadian bencana yang mengakibatkan 378 orang meninggal, pada tahun 2018 terdapat 3.397 kejadian bencana alam dengan jumlah korban mencapai 4.179 orang meninggal dunia (Murdiaty, Angela and Sylvia, 2020) Dampak dari terjadinya suatu bencana dapat berdampak secara langsung pada kesehatan masyarakat yang mengalaminya yang dapat mengakibatkan kecacatan bahkan dapat menyebakan kematian (Ismail et al, 2016). Mengatasi akibat dari terjadinya bencana bukanlah hal yang mudah terdapat banyak aspek yang harus diperhatikan, hal tersebut tidak dapat ditangani secara individu, perlu adanya keterlibatan serta kerjasama dari banyak idividu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Indonesia memiliki tanah yang subur, hasil bumi dan kekayaan laut yang berlimpah. Namun Indonesia juga tidak luput dari resiko bencana alam yang merupakan serangkaian peristiwa yang mengganggu dan mengancam keselamatan hidupserta menyebabkan kerugian materi maupun non-materi [1]. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2008 menegaskan terbentuknya Badan Nasional Penanggulangan Bencana dengan tugas-tugas yang telah ditetapkan dalam peraturan.…”
Section: Pendahuluanunclassified