Penelitian ini menganalisis kinerja dua alat manajemen state populer, Recoil dan Redux, yang memiliki pendekatan sistem berbeda. React, sebagai framework website, didukung oleh pengelolaan state canggih seperti Recoil dan Redux. Dalam periode November 2022 – November 2023, Redux mendapat 444,581,918 unduhan, sedangkan Recoil 22,958,079 unduhan. Berdasarkan survei State of React 2023 yang melibatkan 1502 responden, debugging dan performa menjadi masalah utama dengan 829 dan 506 pengguna melaporkan kesulitan ini, yang mana penggunaan state management dapat mengatasi masalah debugging dan performa pada sebuah proyek react. Penelitian ini menggunakan metode performance testing, meliputi studi kasus, analisis kebutuhan tool, perancangan skenario pengujian, pelaksanaan, dan analisis. Recoil menunjukkan processing speed dan memory usage yang lebih rendah dibandingkan Redux, dengan nilai p<0.05, menunjukkan perbedaan signifikan. Perbandingan dilakukan menggunakan metode Mann-Whitney pada parameter 100, 500, dan 1000 film, di mana Recoil lebih cepat dan efisien dalam penggunaan memori. Kesimpulannya, Recoil lebih baik dibandingkan Redux dalam performa namun Redux lebih kecil dalam segi ukuran proyek