Tujuan karya tulis ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor pembentuk ide cerita dalam buku kumpulan cerpen Berlayar Bersama Ibnu Batuta, buku antologi karya peserta ekstrakurikuler creative writing di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Ar-Roihan Lawang. Ide dalam pembentuk cerita fiksi dapat dikembangkan dari imajinasi, pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, maupun observasi. Penelitian dalam karya tulis ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data didapatkan dari hasil wawancara, dokumen, dan angket questioner dengan responden sebanyak 6 siswa. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa sebesar 50% responden menggunakan imajinasi dalam mengembangkan tulisan, 50% responden menggunakan pengalaman pribadi dalam pembentuk ide, 50% responden lebih mudah menggunakan imajinasi untuk menuliskan sesuatu, dan 83% responden akan menulis lagi dengan menggunakan imajinasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah imajinasi masih merupakan ide utama dalam pembentuk cerita fiksi, disamping pengalaman pribadi. Siswa yang akan menulis disarankan untuk sering membaca cerpen maupun novel sehingga imajinasi melalui karakter, plot, dan latar cerita dapat terbentuk dalam pikiran.