Pengembangan Instrumen Tes Untuk Mengungkap Sumber Miskonsepsi Berdasarkan Representasi Visual Dalam Segitiga

Abstract

This research aims to develop a test instrument to reveal sources of misconceptions based on visual representations so to produce instrument indicators of misconception on the concept of the base and height of the triangle. Testing of these instruments was carried out at SMAN 3 Teluk Keramat. This research is in the form of development research, with development procedures referring to the development of test instruments proposed by Djemari Mardapi, consisting of eight steps, namely: designing test instruments, developing test instruments, examining test instruments (validating test instruments), conducting test trials, analyzing test items, improve the test (revision), carry out the test (field trials) and interpretation the test results. Based on the analysis of the misconception test items, the misconception indicator was obtained in drawing the base and height of the triangle with various variations of the visual representation of the triangle and the misconception in determining the base of the triangle from the combination of triangular shapes.Keywords: Develop a Test Instrument, Sources of Misconceptions, The Base and Height of the Triangle, Visual Representations

Analisis Validitas Instrument Self-Efficacy Belajar Siswa Pada Sekolah Terbuka Atlet Dengan Menggunakan Model Rasch

“…Pada kajian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya menjelaskan bahwa saat menentukan apakah instrumen tes pilihan jawaban yang dirancang mampu menilai apa yang dimaksudkan untuk diukur, undimensionalitas merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan (Safihin et al, 2019). Temuan analisis menunjukkan bahwa Raw Variance Measurement cukup baik jika berada di antara 20 hingga 40%, baik jika berada di antara 40 hingga 60%, dan sangat baik jika di atas 60%, serta jika Unexplained Variance ke-1 hingga ke-5 masing-masing di bawah 15% hasil temuan analisis, instrument ini termasuk dalam kategori cukup baik.…”

Development of a Two-Tier Multiple-Choice (Ttmc) Diagnostic Test for Geometry Materials to Identify Misconceptions of Middle School Students

“…Alasan untuk ini adalah bahwa siswa memiliki kesalahpahaman tentang konsep lain, segitiga lancip. Ini diklasifikasikan sebagai kesalahpahaman klasifikasi (Sartika et al, 2020). c.…”

“…Selanjutnya siswa lebih suka dibimbing oleh gambar. Miskonsepsi ini memiliki ciri-ciri miskonsepsi teoritis (Sartika et al, 2020). d. Siswa percaya bahwa jika sisi miring diluruskan, panjang salah satu sisinya akan sama.…”