Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, dengan kondisi tanah dan musim yang cocok untuk sektor pertanian. Indonesia juga dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar mata pencaharian masyarakat Indonesia berasal dari sektor pertanian yang memegang peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Sektor pertanian berkontribusi besar bagi perekonomian indonesia. Hal ini dilihat dari pertumbuhan domestik bruto (PDB), pertanian merupakan tiga besar penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) nasional yang tumbuh bersama industri dan pertambangan yaitu sebesar 12,98 persen dengan pertumbuhannya sebesar 1,37 persen. Penentuan daerah penelitian ini dilakukan secara sengaja (Purposive Method) yakni di Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara. Adapun pengambilan sampelnya adalah petani sebanyak 30 responden yang berada di Kecamatan Somolo-molo dari populasi seluruh petani yang berada di Kabupaten Nias. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Kabupaten Nias memiliki potensi besar dibidang pertanian yaitu dibidang SDA, iklim, luas lahan pertanian dan Sumber daya manusia (SDM) yang mayoritas bekerja sebagai petani. Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pertanian di Kabupaten Nias adalah ketersediaan bibit, pupuk, dan pestisida, rendahnya pengetahuan petani akan teknologi, teknik budidaya yang masih konvensional, kurangnya perhatian pemerintah, pertanian dipandang sebelah mata, rendahnya minat regenerasi muda untuk terjun ke dunia pertanian dan rantai niaga yang merugikan petani. Strategi yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan pertanian di Kabupaten Nias adalah pengembangan bibit unggul dari tanaman sendiri, pertanian berbasis teknologi, digitalisasi informasi dan pemasaran produk pertanian, pembangunan infrastruktur pendukung pertanian, kebijakan pemerintah yang pro dengan petani dan pertanian.