Urgensi kualitas pelayanan publik di Indonesia semakin meningkat dan menjadi fokus utama dalam upaya perbaikan. Inovasi layanan berbasis website SIPENTOLMANIS (Sistem Pelayanan Terpadu Online Kecamatan Jetis) diciptakan oleh Kecamatan Jetis sebagai upaya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui kemudahan proses pengurusan administrasi secara online tanpa harus datang ke kantor kecamatan. Namun, ditemukan permasalahan terkait masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui adanya inovasi SIPENTOLMANIS. Akibatnya masyarakat sering mengalami kebingungan saat hendak mengajukan permohonan layanan karena tidak mengetahui bagaimana prosedur baru dari pelayanan online tersebut. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pelaksanaan inovasi layanan berbasis website SIPENTOLMANIS (Sistem Pelayanan Terpadu Online Kecamatan Jetis) di Kabupaten Mojokerto. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian menggunakan teori atribut inovasi sektor publik oleh Halvorsen (2005) mencakup empat indikator meliputi, technology procurement, technology development, bureaucracy and organizational reform, dan new policies. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian pada indikator technology procurement menunjukkan adanya pengadaan website sebagai media pelayanan tepadu online. Indikator technology development, menunjukkan adanya penerapan teknologi hardware dan software dalam setiap proses pelayanan. Indikator bureaucracy and organizational reform, menunjukkan adanya peningkatan transparansi pelayanan melalui inovasi yang turut melibatkan kerja sama dengan perangkat desa, SMKN 1 Jetis dan Diskominfo Kabupaten Mojokerto. Indikator new policies menunjukkan berlakunya kebijakan untuk menggunakan pelayanan online SIPENTOLMANIS sebagai perubahan dari metode pelayanan manual sebelumnya.