2019
DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v3i0.28508
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis Pemecahan Masalah Kolaboratif Berbantuan Simulasi Interaktif Pada Materi Termodinamika

Abstract: <p class="AbstractEnglish"><strong>Abstract:</strong>. This study aims to develop student worksheets (LKM) based on collaborative problem solving, LKM developed with the help of interactive simulations. The research method used is design and development research (DDR). The data collection technique uses a questionnaire to assess the readability and component of collaborative problem solving in the LKM developed. The research subjects were 9 7th semester students who had taken the thermodynami… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2019
2019
2021
2021

Publication Types

Select...
3

Relationship

1
2

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 3 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Aktivitas yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis juga terletak pada administer information, aktivitas ini akan melatih kemampuan kerjasama siswa mulai dari bekerja secara Kolaboratif secara online, berkontribusi dalam kelompok, menyampaikan informasi dengan jelas, saling berkomunikasi, peduli dengan seluruh anggota kelompok, serta merespon setiap kebutuhan kelompok dan berpartisipasi penuh dalam berbagai langkah memecahkan permasalahan (Agusta et al, 2018;Keterampilan et al, 2020;Sinensis et al, 2019) Selain fokus pada peningkatan keterampilan berpikir kritis, pengembangan model blended learning GAWI MANUNTUNG juga memiliki keunggulan meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan memecahkan masalah siswa. Kreativitas dipandang sebagai salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki generasi muda dimasa mendatang, keterampilan yang perlu dikembangkan dimasa mendatang adalah berpikir kritis, kreativitas, kerjasama dan komunikasi (Alismail & McGuire, 2015).…”
Section: Modelunclassified
“…Aktivitas yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis juga terletak pada administer information, aktivitas ini akan melatih kemampuan kerjasama siswa mulai dari bekerja secara Kolaboratif secara online, berkontribusi dalam kelompok, menyampaikan informasi dengan jelas, saling berkomunikasi, peduli dengan seluruh anggota kelompok, serta merespon setiap kebutuhan kelompok dan berpartisipasi penuh dalam berbagai langkah memecahkan permasalahan (Agusta et al, 2018;Keterampilan et al, 2020;Sinensis et al, 2019) Selain fokus pada peningkatan keterampilan berpikir kritis, pengembangan model blended learning GAWI MANUNTUNG juga memiliki keunggulan meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan memecahkan masalah siswa. Kreativitas dipandang sebagai salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki generasi muda dimasa mendatang, keterampilan yang perlu dikembangkan dimasa mendatang adalah berpikir kritis, kreativitas, kerjasama dan komunikasi (Alismail & McGuire, 2015).…”
Section: Modelunclassified
“…Pada materi tersebut mahasiswa dituntut untuk memahami konsep, menerapkan konsep, serta melatih dalam memecahkan masalah dari menemukan masalah, menganalisis hingga memberikan kesimpulan. (Sinensis, Firman, Hamidah, & Muslim, 2019). Untuk menyelesaikan masalah tersebut memerlukan alur berpikir reflektif.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…This happens because students find it difficult to understand thermodynamic concepts that are abstract and macroscopic that cannot be clearly described [22]. So it is necessary to understand thermodynamic material in a visual way, both with learning media and through a learning project [23]. Previous research states that HOTS-based student worksheet can improve student learning outcomes.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%