The module is one of the supporting teaching materials that can be developed according to learning needs. The purpose of this research is to develop an e-module based on the local wisdom of Belitang with a project-based learning model. The physics topic used is Energy at the junior high school level. The development design used is a modification of the ADDIE model (analyze, design, development, implementation, evaluation). However, this research only reached the development stage because the focus research was only on developing e-modules. The instrument used for data collection is a questionnaire with a Likert scale and analyzed descriptively quantitatively. Research findings show that e-modules based on Belitang local wisdom with a project-based learning model get media and content validation values in the very good category. The results of this research are expected to be further applied to learning.
Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimana pengembangan media pembelajaran pop-up book berbasis literasi Qur’an pada materi tata surya, (2) Untuk mengetahui bagaimanakah kelayakan media pembelajaran pop-up book berbasis literasi Qur’an pada materi tata surya, (3) Untuk mengetahui bagaimanakah respon siswa terhadap media pembelajaran pop-up book berbasis literasi Qur’an pada materi tata surya. Metode penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE dari Robert Maribe Branch yang mempunyai lima tahap namun peneliti membatasi penelitian dilakukan hanya pada tahap ketiga yaitu pengembangan, karena keterbatasan baik materi maupun waktu. Hasil penelitian ini adalah bahwa 1) Guru membutuhkan media pembelajaran yang praktis, menarik, serta mudah dipahami, 2) Bentuk pengembangan media pembeajaran berupa “Pop-Up Book” melalui studi pendahuluan, pengembangan, dan pengujian produk, 3) Hasil dari uji validasi media “Pop-Up Book” ini diuji berdasarkan : a) penilaian ahli materi dinilai berdasarkan relevansi media dengan mendapatkan skor presentasi 86,10% atau termasuk “sangat layak” untuk digunakan, b) penilaian ahli media dinilai dari beberapa aspek dengan mendapatkan skor presentasi 81,24% termasuk “sangat layak” untuk digunakan, Uji coba produk dilaksanakan dengan 2 uji coba yaitu: a) uji kelompok kecil mendapat skor 53,75%, b) uji coba lapangan mendapat skor 57,42% yang menyatakan bahwa produk mendapatkan respon positif dari siswa.
<p class="AbstractEnglish"><strong>Abstract:</strong>. This study aims to develop student worksheets (LKM) based on collaborative problem solving, LKM developed with the help of interactive simulations. The research method used is design and development research (DDR). The data collection technique uses a questionnaire to assess the readability and component of collaborative problem solving in the LKM developed. The research subjects were 9 7th semester students who had taken the thermodynamics course. The results showed that the readability component reached 85.7% with very good categories while the collaborative problem solving component reached 80% with good categories. Therefore, the LKM used can be used as a media to facilitate and direct students to improve problem solving skills.</p><p class="KeywordsEngish"><strong>Abstrak: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar kerja mahasiswa (LKM) berbasis pemecahan masalah kolaboratif, LKM yang dikembangkan berbantuan simulasi interaktif. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>design and development research</em> (DDR). Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk menilai keterbacaan dan komponen pemecahan masalah kolaboratif pada LKM yang dikembangkan. Subjek penelitian adalah 9 mahasiswa semester 7 yang telah menempuh matak uliah termodinamika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponene keterbacaan mencapai 85,7 % dengan katergori sangat baik sedangkan komponen pemecahan masalah kolaboratif mencapai 80% dengan kategori baik. Oleh karena itu, LKM yang digunakan dapat digunakan sebagai media untuk memfasilitasi dan mengarahkan mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.</p>
AbstrakArtikel ini mengeksplorasi hubungan antara Sejarah dan Filsafat sains dalam menjelaskan konsep hukum archimedes dalam pengajaran fisika. Melalui pengajaran sejarah fisika seorang pendidik dapat memberikan informasi bagaimana suatu konsep fisika ditemukan, melalui sejarah fisika juga dapat menjadi pembelajaran untuk menjadi ilmuan, karena pengetahuan berdasarkan pengalaman ilmuan fisika. Sejarah fisika dan filsafat sains saling berkaitan yaitu filsafat dapat dipahami dengan sungguh-sungguh jika refleksi tentang sejarah ilmu pengetahuan telah dipahami sebelumya. Tinjauan filsafat sains berdasarkan pada ontologi, epistemologi dan aksiologi sebagai landasan pengembangan ilmu dalam pendidikan fisika dapat memberikan kontribusi yang positif dalam mengajarkan fisika. Selain itu dengan pemahaman filsafat sains dapat menumbuhkan interaksi sosial peserta didik untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.