2021
DOI: 10.31004/edukatif.v3i2.309
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan LKS IPS Berbasis Creative Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa di Sekolah Dasar

Abstract: Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan yaitu LKS yang digunakan di sekolah kurang mengembangkan kemampuan berpikir kreatif serta kurangnya bahan referensi. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan produk LKS IPS berbasis model Creative Problem Solving untuk meningkatkan kemampuan dalam berpikir kreatif siswa kelas 4 sekolah dasar, mengetahui  tingkat validitas menurut pendapat ahli, dan mengetahui LKS IPS berbasis model Creative Problem Solving yang layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan dala… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 5 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…It can be seen from several aspects. Firstly, the material aspect: the material presented in the LKS has been adapted to the KD, and the suitability of indicators from learning objectives can make it easier for students to understand E-LKS to be utilized in learning activities (Prabandari & Kristin, 2021;Pranata et al, 2021;Risky et al, 2018).…”
Section: ) Teacher Response Questionnaire Resultsmentioning
confidence: 99%
“…It can be seen from several aspects. Firstly, the material aspect: the material presented in the LKS has been adapted to the KD, and the suitability of indicators from learning objectives can make it easier for students to understand E-LKS to be utilized in learning activities (Prabandari & Kristin, 2021;Pranata et al, 2021;Risky et al, 2018).…”
Section: ) Teacher Response Questionnaire Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Solusi untuk mengatasi permasalahan yaitu dengan model pembelajaran yang mampu mengembangkan self confidence (kepercayaan diri) sekaligus mengasah kecakapan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Model pembelajaran merupakan prosedur yang memiliki posisi menentukan dalam kegiatan pembelajaran, karena model pembelajaran dapat memudahkan guru untuk menetapkan teknik, strategi, maupun metode pembelajaran yang hendak diterapkan guna mencapai tujuan pembelajaran (Febriana et al, 2020;Prabandari & Kristin, 2021). Perubahan perilaku peserta didik menjadi seperti yang diinginkan dapat tercipta melalui tepatnya pemilihan model pembelajaran, hal ini juga dapat membantu pendidik dalam memutuskan gaya belajar dan media yang digunakan untuk menimbulkan suasana menyenangkan dalam kegiatan belajar mengajar.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dari hasil penilaian validitas disimpulkan bahwa LKPD berbasis problem based learning yang dikembangkan untuk memudahkan peserta didik dalam kegiatan belajar mandiri serta mengorientasikan peserta didik pada proses berpikir kritis dalam memecahkan masalah terkait dengan materi koloid dinyatakan dalam kategori sangat layak. Hal ini relevan dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh (Prabandari & Kristin, 2021) yang menyatakan bahwa LKS berbasis creative problem solving dengan interpretasi persentase 90,67 % sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran. Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam prosesnya yaitu hanya fokus terhadap penilaian kelayakan media pembelajaran sehingga tidak ada uji kepraktisan dalam pengaruh penggunaannya terhadap hasil belajar peserta didik.…”
Section: Tabel 2 Hasil Penilaian Kelayakan Lkpd Berbasis Problem Base...unclassified