Pengembangan Media Lagu Rumus Matematika Berbasis Audio Player Untuk Kelas Vi Sd/Sederajat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan penggunaan media lagu rumus matematika pada materi volume bangun ruang untuk kelas VI SD/Sederajat. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode Research and Development (Penelitian Pengembangan) dengan menggunakan prosedur pengembangan ADDIE yaitu (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Metode pengambilan data menggunakan angket validasi uji pakar. Hasil analisis data dalam proses validasi media diantaranya dari ahli media yaitu 4,06 berarti “baik”, ahli materi yaitu 4,53 berarti “sangat baik” dan ahli bahasa yaitu 3,97 berarti “baik”. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata kelayakan media lagu rumus matematika adalah layak karena rata-rata menunjukkan hasilnya adalah baik. Penelitian ini dilaksanakan di MI Nurul Ikhlas Depok dan dilakukan sampai uji pakar yaitu guru kelas dan tidak dilakukan uji lapangan kecil terhadap siswa karena pandemi Covid-19 tahun 2020

Media Pembelajaran Matematika Berbasis Video Animasi Berbantuan After Effect Pada Materi SPLDV

“…Agar mendapatkan media pembelajaran yang baik perlu ada tahapan-tahapan dalam metode pengembangan. Metode pengembangan yang diterapkan pada media pembelajaran, contohnya: metode Dick & Carey (Fitri & Amelia, 2021), metode ADDIE (Gusti & Rusmana, 2020), Metode 4-D (Astika et al, 2019), metode Plomp (Novalia & Anum, 2020), metode Borg & Gall (Septiawan & Abdurrahman, 2020), metode ASSURE (Aprilla, 2020).…”

“…Media pembelajaran itu ada bermacam-macam, yaitu media visual (Aprilla, 2020), media audio (Gusti & Rusmana, 2020), media audio-visual (Fitri & Amelia, 2021), multimedia (Septiawan & Abdurrahman, 2020). Media audio visual dapat berupa video animasi.…”

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad dengan Berbantuan Media Balok Hitung, Meningkatkan Hasil Belajar

“…Maka dalam pembelajaran guru membagi menjadi tiga kelompok. Tiap kelompok berjumlah antara 4-5 peserta didik (Gusti & Rusmana, 2020). Tiap kelompok dibuat heterogen.…”