Discovery learning merupakan metode yang direkomendasikan dalam kurikulum 2013. Implementasinya menuntut peserta didik untuk belajar menemukan, memecahkan masalah dan menarik kesimpulan sendiri. Metode tersebut memfasilitasi peserta didik untuk berfikir kritis, bertindak kreatif, dan produktif, serta terampil dalam berkolaborasi (4C). Dalam pembelajaran peserta didik aktif mencari tahu dan tidak lagi diberi tahu. Namun fakta yang ditemukan di sekolah menunjukkan peserta didik kurang memahami dan belum dapat menemukan ide atau konsep baru secara mandiri. Dengan demikian peluang mereka untuk dapat mengambil makna belajar sejarah sangat rendah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pola one group pretest-posttest design. Bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat kesadaran sejarah peserta didik sebelum dan sesudah menggunakan metode discovery learning. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes. Teknik analisis data menggunakan statistik non parametik yaitu uji Wilcoxon sign rank test dengan bantuan program SPSS (Statistic Product Service Solution) versi 25. Hasil perhitungan uji Wilcoxon sign rank test diperoleh nilai rata-rata positive ranks atau selisih positif sebesar 22,50 dan nilai rata-rata negative ranks atau selisih negatif sebesar 0. Sementara nilai ties pre test dan post test sebesar 0. Kemudian hasil perhitungan test statistic diperoleh nilai 0,000 < 0,005. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penggunaan metode discovery learning terhadap kesadaran sejarah peserta didik.