Pengukuran kinerja perusahaan merupakan suatu alat manajemen yang penting untuk mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut telah tercapai. Pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi sekarang adalah dasar perusahaan untuk melakukan perbaikan dan melakukan langkah-langkah yang akan diambil pada tahap berikutnya, sehingga dapat diketahui, kinerja mengalami perbaikan atau sebaliknya mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh keempat perspektif balanced scorecard terhadap kinerja PT. PLN Nusantara Power Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pada perspektif keuangan yang diukur dengan ROI dikatakan cukup mencapai target dengan rata-rata realisasi sebesar 3,87%, tingkat pertumbuhan laba, dan tingkat pertumbuhan penjualan menunjukkan hasil dengan rata-rata realisasi sebesar 1,25% dan 7,92% dikarenakan adanya penyesuaian margin perjanjian jual beli tenaga listrik tahun 2021 dan revaluasi aset yang dilakukan oleh perusahaan di tahun 2021, pada perspektif pelanggan yang diukur dengan kepuasan, ketidakpuasan, dan keterikatan pelanggan menunjukkan hasil yang baik dengan rata-rata realisasi sebesar 83,6%, 15,39%, dan 66,06%. Pada perspektif proses bisnis internal yang diukur dengan fasilitas baru dan layanan yang diberikan setelah transaksi menunjukkan kapasitas perusahaan sebagai perusahaan yang baik, serta pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yang diukur dengan Employee Training dan Employee Turn Over menunjukkan hasil yang baik dengan rata-rata realisasi sebesar 13,7% dan 13,68%.