2020
DOI: 10.29303/jpft.v6i2.2182
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Modul Berbasis STEM untuk Siswa SMP

Abstract: Pentingnya siswa memiliki keterampilan abad 21 dan menguasai dasar-dasar sains, rekayasa, teknologi, dan matematika dapat dibelajarkan melalui pendidikan STEM. Permasalahan terkait waktu pembelajaran yang terbatas untuk mata pelajaran Sains di sekolah dapat diselesaikan salah satunya dengan penggunaan modul.Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan modul berbasis STEM yang layak untuk siswa SMP. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Devel… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
8
0
7

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(16 citation statements)
references
References 5 publications
1
8
0
7
Order By: Relevance
“…Selain itu modul ajar adalah sarana pembelajaran dalam bentuk tertulis/cetak yang disusun secara sistematis, memuat materi pembelajaran, metode, tujuan pembelajaran berdasarkan kompentensi dasar atau indikator pencapaian kompentensi, petunjuk kegiatan belajar mandiri dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri (I Ketut, 2018). Modul sebagai unit materi kurikulum yang tersusun lengkap dan dapat ditambahkan dengan pencapaian tugas yang lebih besar ataupun tujuan jangka panjang yang dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Zulaiha & Kusuma, 2020) Berdasarkan permasalahan yang sudah di bahas diatas maka perlu dibutuhkan solusi yang efektif dalam memhami konsep materi fisika dengan siswa belajar secara mandiri dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran melalui pembuatan proyek dan percobaan laboratorium yang di integrasikan dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran yaitu melalui modul Hybrid Project Based Learning berbasis laboratorium yang dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Hybrid learning adalah memadukan antara kegiatan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online berbasis teknologi komputer dan internet (Siti Nur Afidah, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu modul ajar adalah sarana pembelajaran dalam bentuk tertulis/cetak yang disusun secara sistematis, memuat materi pembelajaran, metode, tujuan pembelajaran berdasarkan kompentensi dasar atau indikator pencapaian kompentensi, petunjuk kegiatan belajar mandiri dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mandiri (I Ketut, 2018). Modul sebagai unit materi kurikulum yang tersusun lengkap dan dapat ditambahkan dengan pencapaian tugas yang lebih besar ataupun tujuan jangka panjang yang dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Zulaiha & Kusuma, 2020) Berdasarkan permasalahan yang sudah di bahas diatas maka perlu dibutuhkan solusi yang efektif dalam memhami konsep materi fisika dengan siswa belajar secara mandiri dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran melalui pembuatan proyek dan percobaan laboratorium yang di integrasikan dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran yaitu melalui modul Hybrid Project Based Learning berbasis laboratorium yang dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Hybrid learning adalah memadukan antara kegiatan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran online berbasis teknologi komputer dan internet (Siti Nur Afidah, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…However, some limitations of project-based learning are found by integrating STEM fields that need to be done by applying non-mathematical/science learning [21]. Uhame Binti Harun [14] stated that implementing the STEM-PjBL-based learning approach can improve students' higher-order thinking skills (HOTS). Research findings that this approach (STEM) will be used in the future to integrate various fields of knowledge in interdisciplinary processes, avoid role asymmetry, and examine constraints and barriers when implementing interdisciplinary and STEM activities [5].…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Sejalan dari hasil penelitian Sugianto et al (2018) modul IPA berbasis proyek terintegrasi STEM sebagai sumber belajar siswa SMP pada materi tekanan layak digunakan. Zulaiha & Kusuma (2020) Modul Fisika STEM dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif layak sebagai pendamping buku paket di sekolah terintegrasi kearifan lokal "beduk" (Almuharomah et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified