“…Fakta tersebut dapat dijadikan gambaran bahwa proses pembelajaran sains di Indonesia masih perlu perbaikan (Sumarti, Rahayu, & Madlazim, 2015). Haristy, Enawaty, dan Lestari (2013) menambahkan bahwa sebagian besar peserta didik masih kesulitan memahami dan menerapkan konsep sains untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, serta belum terbiasa menyelesaikan soal yang membutuhkan penalaran (Nurwahidah, 2018) sehingga kemampuan literasi sains peserta didik di Indonesia cenderung masih rendah. Dengan literasi sains peserta didik mampu mengenal lingkungan sekitar, terlibat dalam proses sains, dapat menginvestigasi pertanyaan, serta mengambil kesimpulan dari bukti yang ada (Lutfi, Ismail, & Azis, 2017).…”