Pengembangan Unit Penangkar Bibit Lada Berkualitas Di Politeknik Negeri Lampung

Utoyo, Bambang; Gusta, Adryade Reshi; Sukmawan, Yan; Same, Made

doi:10.25047/j-dinamika.v3i2.1039

Cited by 2 publications

(2 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Tahapan kedua adalah pelatihan pembuatan bibit lada perdu. Langkah-langkah yang dilakukan untuk pembuatan media pembibitan lada perdu seseuai dengan metode yang dikembangkan oleh Zaubin et al(1992), Zaubin et al (1994) dan Utoyo et al (2018) adalah sebagai berikut : 1. Persiapan sungkup dan media semai 2.…”

Section: Metode Pengabdianunclassified

Pembibitan Tanaman Lada Perdu Sebagai Pengganti Lada Panjat Di Desa Pulau Panggung Kabupaten Kaur

Saputra¹,

Harlianto²,

Ganefianti

et al. 2019

View full text Add to dashboard Cite

Pepper shrubs are a solution in pepper cultivation without climbing poles. The purpose of the service activity is to make the pepper seedling plants as a model for the community in Pulau Panggung Village, Kaur Regency, Bengkulu Province to overcome the obstacles on the climbing pole pepper plant. Community service activities are carried out by providing training in making shrub pepper seeds in Pulau Panggung Village, Kaur Regency. The results of the activity showed that the participants in making pepper seedlings had high enthusiasm. The success of this training activity was that participants could choose fruit branches as planting material for shrub pepper. The success of the fruit branches planted is marked by the presence of leaf buds that are formed. The conclusion of the service activity is that the making of shrub pepper seeds can be used as a new technique in pepper cultivation. PENDAHULUANTanaman lada merupakan salah satu jenis rempah yang memiliki permintaan besar dari dalam hingga luar negeri, hal ini dikarenakan lada kaya dengan minyak dan pati yang umumnya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Di Indonesia, daerah-daerah penghasil lada adalah Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan (Yuhono, 2007;Kemala, 2015). Lada merupakan tanaman yang hanya tumbuh di daerah dengan ketinggian 300-1100 meter dari permukaan laut (dpl) dan memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Lahan yang diperlukan juga mesti subur serta kaya dengan bahan organik. Salah satu daerah yang memenuhi kriteria tersebut adalah Kabupaten Kaur yang memiliki ketinggian 100-1000 meter dpl dan memiliki curah hujan yang tinggi mencapai 237,50 mm, Rata-rata suhu udara mencapai 26,88 o C, dan 11 hari hujan per bulan. Lada bersifat sedikit pahit, pedas, hangat, dan antipiretik. Selain itu, lada mempunyai sebutan The King of Spice (Raja Rempah-Rempah) yang mana kebutuhan lada di dunia tahun 2000 mencapai 280.000 ton (Rukmana, 2003). Lada adalah salah satu tanaman yang berkembang biak dengan biji, namun banyak para petani lebih memilih melakukan penyetekkan untuk mengembangkannya. Batang tanaman lada tumbuh

show abstract

Section: Metode Pengabdianunclassified

Pembibitan Tanaman Lada Perdu Sebagai Pengganti Lada Panjat Di Desa Pulau Panggung Kabupaten Kaur

Saputra¹,

Harlianto²,

Ganefianti

et al. 2019

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Salah satu kendala yang ditemui oleh petani lada adalah sulitnya memperoleh bibit lada yang berkualitas. Harga bibit lada yang mahal merupakan salah satu faktor sulitnya mendapatkan bahan tanaman dalam jumlah banyak dan berkualitas (Utoyo et al, 2018). Belum adanya penangkar bibit lada di Lampung adalah salah satu kendala banyaknya bibit-bibit lada yang ditanam oleh petani yang tidak jelas asal induknya (illegitim).…”

unclassified

Willingness To Pay Petani Lada Di Provinsi Lampung

Anggraini¹,

Dayang²,

Utoyo³

2020

JoFSA

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Plantation commodities that play an important role in export and import activities were pepper. Based on Badan Pusat Statistik (2017), Indonesia the main supplier of black pepper to the United States market with a delivery rate of 20,423 metric tons (47%). Means that Indonesia's opportunities enormous in pepper trade and business. One of the obstacles encountered by pepper farmers difficulty in getting quality pepper seeds. The expensive price of pepper seeds was one of the factors in the difficulty of getting high-quality and high-quality plant material (Sutarman 2015). After selling the quality pepper seeds, an analysis of market response was needed, both in terms of market acceptance of these quality pepper seeds, as well as price responses from the pepper farmers themselves. This study aims to analyze the willingness of pepper farmers to pay for certified pepper seeds. This research was conducted in Way Kanan and North Lampung, which the centers of pepper production in Lampung. The number of respondents which was taken as a sample of 30 respondents. The used approached was a qualitative approach. Data collection techniques were direct observation (observation), in-depth interviews, questionnaires, and literature and documentation studies. The results showed that the value of the Willingness to Pay of consumer farmers was generally higher than the actual price, which was Rp 18,977.78. Keywords: pepper, seeds, VCM , Willingness to pay

show abstract

Pengembangan Unit Penangkar Bibit Lada Berkualitas Di Politeknik Negeri Lampung

Cited by 2 publications

References 0 publications

Pembibitan Tanaman Lada Perdu Sebagai Pengganti Lada Panjat Di Desa Pulau Panggung Kabupaten Kaur

Pembibitan Tanaman Lada Perdu Sebagai Pengganti Lada Panjat Di Desa Pulau Panggung Kabupaten Kaur

Willingness To Pay Petani Lada Di Provinsi Lampung

Contact Info

Product

Resources

About