Pengenalan Jenis Teripang Ekonomis Penting Bagi Masyarakat Desa Suli Kabupaten Maluku Tengah

Abstract

Pemanfaatan teripang semakin meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan akan komoditi ini karena harganya yang tinggi. Pada beberapa tempat di Maluku, pemanfaatan teripang juga cukup tinggi, dan teripang masih ditemukan cukup melimpah di alam. Sedangkan pada beberapa lokasi lain, teripang justru tidak terlalu dimanfaatkan, karena masih rendahnya pengetahuan masyarakat akan manfaat dan nilai ekonomi dari komoditi ini. Pemanfaatan teripang juga masih terbatas pada beberapa spesies yang telah umum dikenal memiliki nilai jual, misalnya teripang pasir (Holothuria scabra), teripang susu (H. fuscogilva), dan teripang ananas (Thelenota ananas). Padahal, jenis teripang yang memiliki nilai ekonomis masih cukup banyak, dan sumberdayanya tersedia di perairan Maluku. Untuk itu, diperlukan upaya untuk mengenalkan jenis-jenis teripang bernilai ekonomis penting yang ada di Maluku. Desa Suli memiliki substrat pantai yang sesuai dengan habitat hidup teripang, namun pemanfaatannya masih sangat jarang. Sehingga dirasakan penting untuk melakukan kegiatan pengenalan jenis teripang ekonomis penting di Suli. Berdasarkan hasil kegiatan, dijumpai bahwa masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa ada banyak teripang yang memiliki nilai ekonomis penting. Selain itu, masih rendah tingkat pemanfaatan teripang maupun upaya untuk mengelolanya, misalkan budidaya dan pengolahan teripang. Setelah kegiatan ini, masyarakat semakin mengenal jenis-jenis teripang yang memiliki nilai ekonomi, harga jual dan pasarnya.

RESTOCKING UNTUK KONSERVASI IKAN BADUT GIRU (Amphiprion clarkii) PADA WILAYAH PERAIRAN NEGERI SULI, KECAMATAN SALAHUTU, KABUPATEN MALUKU TENGAH

“…Maluku yang dikenal sebagai daerah seribu dipisahkan oleh wilayah laut yang sangat luas dengan garis pantai sepanjang hampir 11.000 km (Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, 2019). Salah satu daerah di Maluku dengan kekayaan potensi sumber daya alam laut dan yang sudah dikembangkan sebagai daerah ekowisata adalah wilayah perairan di Negeri Suli, pulau Ambon (Manuputty, 2019).…”

Identifikasi Potensi Ekowisata Di Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Situs Budaya Makam Keramat Eyang Dalem Cageur

“…Nilai budaya ketertiban Nilai budaya ketertiban merupakan sesuatu yang sangat didambakan oleh semua orang termasuk wisatawan. Kondisi tertib memiliki indikator suasana tertib, rapi, lembut dan menunjukkan kedisiplinan yang tinggi dalam segala aspek kehidupan manusia (Manuputty, 2019). Situs Budaya Makam Eyang Dalem Cageur memenuhi indicator wisata yang memiliki budaya tertib seperti suasana yang sejuk di Situts Budaya Makam Eyang Dalem Cageur di tambah lokasi yang tertata rapi serta memberikan informasi yang baik dan banar 3.…”