Pengenalan Konsep Ekonomi Sirkular Melalui Webinar “Ekonomi Sirkular: Solusi Masalah Persampahan di Indonesia”

Abstract

Permasalahan sampah, termasuk sampah plastik, sudah menjadi masalah global. Berbagai negara pesisir ternyata menghasilkan ratusan juta sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik dimana sampah plastik tersebut akhirnya berakhir di lautan. Sayangnya, Indonesia menduduki urutan kedua sebagai negara penyumbang terbesar di bawah Cina. Ketidakmaksimalan pengelolaan sampah di Indonesia setidaknya disebabkan oleh dua hal, yaitu perilaku masyarakat dan ketidakefektifan sistem pengelolaan sampah yang diterapkan oleh pemerintah yang kemudian menyebabkan banyaknya sampah yang justru dibakar, dikubur pada lubang di tanah, dan dibuang ke sungai ataupun laut. Oleh karena itu, menjadi hal yang cukup wajar dan direkomendasikan dimana sektor swasta mengambil peran untuk turut menyelesaikan permasalahan sampah di tanah air ini. secara global, sektor bisnis telah memulai berbagai macam inisiasi bisnis yang menggunakan pendekatan ekonomi sirkular, sebuah konsep yang sudah jamak digunakan oleh sektor bisnis untuk mengatasi permasalahan sampah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa Webinar ini diharapkan memberikan wawasan kepada masyarakat tentang bagaimana keterlibatan sektor swasta bisa mempercepat penyelesaian permasalahan sampah di Indonesia.

Training and Marketing of Fashion Upcycling Products in Local Communities

“…The improvement of product quality or value through upcycling is one of the opportunities for the creative industry to utilize the circular economy momentum established by the government as one of the ways to revive the economy post-Covid-19 (Wijaya & Fasa, 2021) that needs to be supported by the private sector (Syarif, et al, 2022). Therefore, community empowerment trainers need to pay attention to several aspects beyond just broadening people's horizons, such as efforts to see that potential buyers can be initiated by their attachment to the closest community, efforts to conduct brand valuation and product standardization.…”