Pengenalan LECOATRAP (Leptocorisa oratorius Trap) sebagai Solusi Pengendalian Hama Walang Sangit di Subak Umalayu

Abstract

Subak umalayu merupakan salah satu kawasan lahan pertanian di Kota Denpasar dimana masih terdapat beberapa masaalah yang dihadapi oleh petani salah satunya merupakan serangan hama walang sangit. Serangan hama walang sangit merupakan serangga yang menyerang bulir pada tanaman padi yang menjadi hampa, serangan hama walang sangit biasanya terjadi pada fase generative/masak susu, upaya yang sudah dilakukan oleh petani subak umalayu adalah penyemprotan pestisida tetapi serangan hama walang sangit terjadi kembali dikarenakan hama walang sangit hanya pergi sementara saat disemprot pestisida. Pengenalan teknologi LECOATRAP (Leptocorisa oratorius trap) diharapkan dapat mengendalian hama walang sangit yang berupa perangkap dan diberikan atraktan sebagai pemikat alami dapat mengatasi permasalah yang dihadapi oleh petani subak Umalayu sehingga hasil produksi tanaman padi dapat terjaga.

Spesies Serangga Hama Padi dan Jagung serta Intensitas Serangannya di Kabupaten Lahat

“…Spesies hama sekunder padi lainnya adalah walang sangit Leptocorisa acuta yang menyerang padi pada fase generatif. L. acuta memiliki bau yang khas dan menyerang dengan cara menghisap bulir padi pada fase masak susu sehingga bulir padi menjadi hampa (Sankar & Rani, 2019), (Javandira et al, 2020), . Menurut (Paputungan et al, 2020), gejala serangan hama ini dapat dilihat secara visual pada malai tanaman padi.…”

Analisis Input Energi Minimal Untuk Menghidupkan Mesin Traktor Tangan

“…Klasifikasi traktor tangan berdasarkan jenis motor penggerak, tipe kopling utama, dan ukuran daya kontinyu motor penggerak (kw/hp) ditampilkan pada Tabel 1 (Badan Standardisasi Nasional, 2014): Traktor tangan dengan tenaga penggerak mesin diesel dihidupkan menggunakan bantuan engkol tangan. Langkah yang dilakukan yaitu, (1) letakkan engkol tangan menuju block gear starting mesin traktor tangan untuk memutar poros engkol, (2) besarkan gas dengan cara menggeser tuas gas agar bahan bakar dapat mengalir menuju ruang pembakaaran, (3) tarik alat penghilang kompresi menggunakan tangan kiri agar engkol tangan dapat diputar, (4) engkol tangan diputar beberapa kali dengan menggunakan tangan kanan hingga putarannya mencukupi untuk menghidupkan mesin traktor tangan, kemudian lepaskan (Javandira et al, 2019).…”