A343Abstrak-Torque Assisted Bicycle (TAB) merupakan sebuah sepeda dengan penambahan motor listrik sebagai bantuan bagi penggunanya. Sepeda TAB ini dapat mempermudah pengguna dalam berkendara dan ramah lingkungan karena tidak menghasilkan gas emisi. Namun, sepeda TAB masih belum terlalu diminati di Indonesia. Salah satu penyebabnya ialah penggunaan sensor torsi yang mahal. Pada penelitian ini sensor tekanan dan sensor EMG digunakan untuk mengganti sensor tersebut. Sensor EMG yang digunakan memiliki keluaran antara 0 -5V single channel dan sensor tekanan menggunakan Force Sensitive Resistor (FSR) dengan keluaran antara 0 -3.5V. Data dari dua sensor ini digunakan untuk mengenali tingkat aktivitas otot dari pengguna dengan menggunakan metode Artifical Neural Network dan metode pembelajaran backward propagation. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penempatan elektroda optimal untuk sensor EMG pada Vastus Lateralis dan FSR pada bagian medial dari telapak kaki. Dalam pengujian statis, subyek melakukan gerakan mengayuh selama 10 detik dengan beban berupa tekanan dari rem. Hasil pengujian pada empat subyek menghasilkan tingkat ketelitian deteksi aktivitas kaki sebesar 83,33%. Pada pengujian dinamis di permukaan dengan 4 tingkat kemiringan berbeda, sistem mampu mendeteksi beban dengan tingkat ketelitian 75%.Kata Kunci-EMG, ANN, TAB, Sensor Tekanan, Sepeda Listrik.