2016
DOI: 10.20449/jnte.v5i1.191
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengenalan Suara Burung Menggunakan Mel Frequency Cepstrum Coefficient dan Jaringan Syaraf Tiruan pada Sistem Pengusir Hama Burung

Abstract: Abstrak-Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang memproduksi hasil pertanian. Namun, Indonesia masih mengimpor beras dari negara lain dikarenakan penurunan hasil panen. Salah satu faktor menurunnya produksi beras Indonesia adalah akibat serangan hama burung. Ekosistem sawah mengandung berbagai macam spesies burung, baik hama maupun non-hama. Burung non-hama menolong petani melawan hama serangga. Petani menggunakan metode tradisional untuk mengusir hama burung. Pada penelitian ini telah dirancang pera… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

3
1

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 8 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Hasil yang didapatkan adalah alat yang dibangun sudah mampu untuk menerima input suara dari burung Lovebird. Namun, dalam percobaan yang dilakukan, alat yang digunakan tidak bisa ditetapkan pada satu jenis suara salah satunya masuk dalam kategori suara hama burung mulai dari 51.6 dB dengan frekuensi 3652.7 Hz [5]. Setelah melakukan pengamatan lokasi Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan ada beberapa permasalahan yang saat ini didapati cara mengatasi hama burung dengan cara menjaring sementara masih banyak hama burung yang bisa mengelakan jaring selain itu oarang-orangan sawah yang digunakan para petani tidak berfungsi efektif dimana orangorangan sawah tersebut hanya diam tidak bergerak dan cara yang lainnya dengan menjaga lahan setiap hari pada saat padi mulai mengeluarkan bulir sampai padi bisa dipanen, dimana orang yang menjaga padi menarik-narik tali yang diikat ke batang kayu dengan menambakan kaleng atau seng bekas sehingga dapat mengeluarkan suara bising sekaligus berteriak kuat untuk menghindari hama burung hinggap pada padi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil yang didapatkan adalah alat yang dibangun sudah mampu untuk menerima input suara dari burung Lovebird. Namun, dalam percobaan yang dilakukan, alat yang digunakan tidak bisa ditetapkan pada satu jenis suara salah satunya masuk dalam kategori suara hama burung mulai dari 51.6 dB dengan frekuensi 3652.7 Hz [5]. Setelah melakukan pengamatan lokasi Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan ada beberapa permasalahan yang saat ini didapati cara mengatasi hama burung dengan cara menjaring sementara masih banyak hama burung yang bisa mengelakan jaring selain itu oarang-orangan sawah yang digunakan para petani tidak berfungsi efektif dimana orangorangan sawah tersebut hanya diam tidak bergerak dan cara yang lainnya dengan menjaga lahan setiap hari pada saat padi mulai mengeluarkan bulir sampai padi bisa dipanen, dimana orang yang menjaga padi menarik-narik tali yang diikat ke batang kayu dengan menambakan kaleng atau seng bekas sehingga dapat mengeluarkan suara bising sekaligus berteriak kuat untuk menghindari hama burung hinggap pada padi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pembelajaran menggunakan ANN digunakan untuk mengenali tingkat aktivitas kaki subyek. ANN merupakan metode pembelajaran yang cukup sering digunakan dalam berbagai riset, seperti pengenalan suara [4], pendeteksian kualitas kesegaran daging [5], dan hidung elektronik [6]- [8]. ANN merupakan metode pembelajaran yang cocok untuk digunakan karena memiliki tingkat kesukesan yang tinggi dengan jumlah kanal yang minimum [9], [10].…”
Section: Perancangan Perangkat Lunak Komputerunclassified
“…Dari penelitian itu terlihat bahwa manusia menggunakan beberapa petunjuk untuk mendapatkan lokasi sumber suara yaitu membedakan level atau intensitas suara dan waktu sampai suara dari sumber ke telinga [7]. Sudah banyak dilakukan penelitian mengenai pengenalan lokasi sumber suara menggunakan beberapa array mikrofon yang memakai lebih dari 3 buah mikrofon, akan tetapi penelitian sistem pengenalan lokasi sumber suara yang menggunakan 2 buah mikrofon seperti pendengaran manusia masih jarang dilakukan [8].…”
Section: F Metode Penentuan Arah Sumber Suaraunclassified