Persaingan di dunia industri yang sangat kompetitif dalam menuntut setiap perusahaan untuk melakukan perbaikan, dengan harapan dapat memperbaiki performasi yang bertujuan untuk mengurangi terjadinya waktu tunggu dan mengeliminasi waste untuk meningkatkan kualitas menjadi lebih baik. PT Pertamina Fuel Terminal (FT) Meulaboh merupakan salah satu unit PT Pertamina yang bertugas sebagai penerimaan, penimbunan dan penyaluran bahan bakar minyak. Dalam melaksanakan suatu aktivitas pada bagian sales service terjadinya waste khususnya pada fungsi layanan jasa. Berdasarkan perhitungan tabel hasil akhir dengan penentuan nilai kolerasi antar waste di dapat nilai waste yang paling kritis adalah watting yaitu 0,50 dan ikuti waste lainnya seperti Overproduction yaitu 0,20, Inventory, defcts 0,04, processing 0,04, transportation 0,02 , unnecessary motion 0,02. Hasil dari identifikasi waste melalui intervensi lean service terdapat 12 aktivitas salah satunya antara lain kelebihan mencetak loading order , perubahan plant yang telah disusun, terjadinya pengajuan penangganan nomor dilevery order yang terblok, menunggu keterlambatan pembayaran oleh custumer dan keterlambatan penyusunan pengambilan pengajuan loading order yang terblok.