The purpose of this study was to determine the difference in the value of tensile strength, impact and microstructure test results on ST 37 steel plates due to variations in current strength of 80 A, 85 A and 90 A and 1G, 2G and 3G welding positions. The results of this study show the value of Max.load, current strength of 80 A 3G welding position gets the highest value of 5650 kgf, value of Tinsile strength, current strength of 80 A 3G welding position gets the highest value of 44.78 (kgf/mm2), then the strain value, the current strength of 80 A for the 3G welding position gets the highest value of 0.9% and the value of the modulus of elasticity, the current strength of 80 A for the 3G welding position gets the highest value of 97.94 (GPa,KN/mm2), In the value of the impact test results, the current strength of 80 A is the 1G welding position that gets the highest value, which is 116 Joules. In the observation of microstructure testing, 3 points were carried out, Weld metal, HAZ and Base metal at each strong current
Energi angin merupakan salah satu sumber energi alternatif terbarukan yang ramah lingkungan. Seperti di Indonesia angin sangat berpotensial untuk dimanfaatkan, mengingat ketersediaan bahan bakar fosil yang terus semakin menipis. Untuk mengonversi energi angin menjadi energi listrik membutuhkan sebuah teknologi yang bernama turbin angin atau yang sering disebut kincir angin. Turbin angin memiliki tipe ada yang horisontal dan vertikal. Salah satu jenis turbin angin yang memiliki effisiensi Cp cukup tinggi adalah turbin angin tipe 3 blade propeller yaitu mendekati 45%. Semakin tinggi effisiensi suatu turbin maka semakin bagus dan maksimal juga dalam melakukan pengkonversi energi angin.sehingga ada kemungkinan pengembangan teknologi agar menghasilkan energi listrik yang optimal.Oleh sebab itu pada penelitian ini di lakukanlah manufaktur bilah dengan airfoil S3024 bilah berjenis taperless untuk turbin angin HAWT (Horizontal Axis Wind Turbin). Penelitian ini di lakukan dalam 3 tahap. Tahap yang pertama adalah perancangan, pada tahap ini penulis mengumpulkan data data hasil perancangan seperti data hasil akhir perhitungan, hasil simulasi kemudian melakuan perancangan desain 3D dan 2D. Kedua melakuan pemilihan material yang akan di gunakan untuk turbin angin. Tahap ketuga yaitu melakukan proses manufaktur bilah. Hasil manufaktur bilah taperless dengan airfoil S3024 untuk Turbin angin HAWT (Horizontal Axis Wind Turbin) bahan yang digunakan adalah kayu mahoni kemudian di dapat panjang jari-jari 0.8 m, chord linear dari 0,12 m, sudut puntir 10.270 – 5,370.
Poros adalah suatu bagian stasioner yang berputar, biasanya berpenampang bulat dimana berpasang elemen-elemen seperti puli, flywheel, engkol, dan elemen pemindah lainnya.. Poros bisa menerima beban-beban tarikan, tekan, lenturan atau puntiran yang bekerja sendiri-sendiri atau bergabungan satu dengan yang lainnya. Bila beban tersebut bergabung kita dapat mencari kekuatan statis dan dinamik. Salah satu mesin yang menggunakan poros dan sabuk puli sebagai transmisi yaitu mesin penggiling sekam padi menjadi bahan pakan ternak. Rancang bangun mesin penggiling sekam padi menjadi pakan ternak (dedak) perlu memperhatikan kinerja poros sebagai salah satu komponen utama dari proses penggilingan. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis von mises stress, tegangan geser maksimum, dan safety factor dari desain poros mesin yang telah dibuat portabel dengan sistem simulasi menggunakan software ansys R3 2019. Permodelan tiga dimensi dan analisis poros menggunakan perangkat lunak (Ansys) dengan metode elemen hingga (finite element method). Dari hasil analisis, didapatkan nilai von mises stress pada poros minimum sebesar dan maksimal sebesar , tegangan maksimum dengan nilai minimum sebesar dan nilai maksimum sebesar , serta nilai safety factor minimum 0.093825 dan maksimum 0.056296. Berdasarkan hasil penelitian desain poros penggiling sekam padi yang telah dibuat dikategorikan aman secara teknis. The shaft is a stationary rotating part, usually round in cross section which is attached to elements such as pulleys, flywheels, crank, and other shifting element. Shaft can accept tensile, compressive, bending or twisting loads acting alone or in combination with one another. When these loads are combined we can find static and dynamic forces. One of the machines that uses a shaft and belt pulley as a transmission is a machine that drinds rice husk into animal feed ingredients. The design of the rice husk grinding machine into animal feed (bran) needs to pay attention to the shaft performance as one of the main components of the milling process. The purpose of this research is to portable analyze the von mises stress, maximum shear stress, and safety factor of the machine design that has been made with a simulation system using the ansys R3 2019 software. Three-dimensional modeling and shaft analysis using software (Ansys) with the finite element method. From the results of the analysis, the von mises stress value on the minimum shaft is 10000 and the maximum is 6666, the maximum stress with a minimum value of 7777 and a maximum value of 8888, and a minimym safety factor value of 0,093825 and a maximum of 0,056296. Result based on the research on the design of the rice husk grinding shaft that has been made technically bonded.
Sampah plastik merupakan permasalahan yang serius di Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2015 mencatat jumlah peningkatan timbulan sampah mencapai 175.000 ton/hari dan 15%-nya adalah sampah plastik. Berbagai penelitian dilakukan untuk menjadikan sampah plastik menjadi barang yang lebih bermanfaat seperti pembuatan paving block berbahan sampah plastik. Salah satu jenis sampah plastik yaitu HDPE (High-Density Polyethylene) diubah menjadi paving block segi enam berukuran 50 x 50 x 20 dengan menggunakan mesin injection molding. Hasil pengujian kuat tekan rata-rata sebesar melebihi standar minimal paving block mutu C yang di peruntukan untuk pejalan kaki yaitu sebesar 220,858 kg/cm2 dari standar kuat tekan 127,460 kg/cm2 (SNI 03-0691-1996).
Garbage is one of the issues that are still being resolved. The trash volume continues to grow and has developed into a severe issue in Karawang, particularly at the University of Singaperbangsa Karawang. Converting trash into electrical energy is one of the waste applications. Utilizing a waste power plant (WPP) is one method of converting garbage to electrical energy. The waste energy plant comprises many significant components, including boilers, incinerators, turbines, generators, control panels, and the mainframe. Stainless steel plates, iron plates, stirrup iron, brass, L iron, hollow iron, bricks, cement, iron pipes, and stainless steel pipes are the materials required to manufacture WPP. The test procedure produced a maximum pressure of 5 bar, a combustion chamber temperature of 162.2°C, and an alternator voltage of 21.9 volts using data acquired from 180 minutes of burning with heterogeneous or mixed trash. After 135 minutes of burning wood, the pressure in the combustion chamber is 5 bars, and the temperature is 205.4 degrees, producing an alternator voltage of 22.1 volts.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.