Program GERMAS yang dicanangkan oleh pemerintah ada empat fokus utama yang menjadi perhatian berkaitan dengan kondisi ibu hamil di Indonesia, yaitu :1) Ibu hamil harus dalam kondisi fisik dan mental yang prima 2) Memeriksakan kehamilan minimal empat kali di petugas kesehatan 3) Makan makanan yang bergizi seimbang, mewaspadai kehamilan yang berisiko dan mengenali tanda bahaya kehamilan, 4) Keluarga harus siaga menjaga ibu hamil. Promosi Pengemban Padiku (Pengenalan Ketuban Pecah Dini) merupakan perwujudan dari dukungan GERMAS berkaitan dengan Bidang KIA dalam mendidik dan meningkatkan keterampilan ibu hamil untuk mengenal tanda bahaya persalinan dalam sebuah bentuk inovasi program kesehatan masyarakat. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan metode ceramah, demonstrasi, diskusi kelompok serta metode latihan/praktik untuk meningkatkan pengetahuan dan melatih keterampilan ibu rumah tangga dalam mencegah ketuban pecah dini. Evaluasi menggunakan kuesioner pre-post tes, dan daftar tilik keterampilan baik sebelum, selama proses maupun sesudah edukasi dan pelatihan. Hasil kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk pengetahuan kategori cukup efektif rata-rata 65,2%, Sikap kategori efektif 84,2% dan tindakan kategori kurang efektif 48,7%. Sehingga, disimpulkan bahwa program kemitraan masyarakat kelompok ibu rumah tangga memberikan dampak positif bagi peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan dalam mengenali dan mencegah ketuban pecah dini.